KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Mangan, Tembaga dan Selenium”. Sholawat serta salam senantisa
tercurah pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Dengan pembuatan makalah yang
berjudul “Mangan, Tembaga dan
Selenium” ini
pembaca diharapkan dapat lebih mengetahui tentang Mangan,
Tembaga dan Selenium.
Makalah ini dibuat semata-mata
karena ingin menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Gizi
dan berharap dapat memperoleh nilai yang maksimal. Selain itu, makalah ini juga dijadikan sebagai sarana
untuk menambah wawasan bagi pembacanya. Dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
dalam proses kegiatan belajar-mengajar.
Kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca bila ada kekurangan pada penulisan kami, kritik dan saran
dapat disampaikan ke alamat email angginijeli06@gmail.com. Mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan terutama pada penulis sendiri. Akhir kata , kami
ucapkan terima kasih.
|
|
|
Jakarta, 23 November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................................. 3
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 4
C. Tujuan..................................................................................................................... 5
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Mangan................................................................................................. 6
B. Fungsi Mangan....................................................................................................... 6
C. Sumber Makanan yang Mengandung
Mangan....................................................... 8
D. Mekanisme Pencernaan Mangan............................................................................. 9
E.
Penyakit Akibat Kekurangan dan Kelebihan Mangan........................................... 10
F.
Penelitian Terbaru Mangan………………………………………………………..11
G.
Pengertian
Tembaga…………………………………………………………….....11
H.
Fungsi
Tembaga………………………………………………...…………………11
I.
Sumber
Makanan yang Mengandung Tembaga…………………………………...13
J.
Mekanisme
Pencernaan Tembaga………………………………………………....13
K.
Penyakit
akibat Kekurangan dan Kelebihan Tembaga…………………………….14
L.
Penelitian
Terbaru Tembaga…………………………………………………….....15
M.
Pengertian
Selenium……………………………………………………………….16
N.
Fungsi
Selenium…………………………………………………………………...16
O.
Sumber
Makanan yang Mengandung Selenium………………………………..….19
P.
Mekanisme
Pencernaan Selenium…………………………………………………21
Q.
Penyakit
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Selenium……………………………21
R.
Penelitian
Terbaru Selenium……………………………………………………….23
S. Angka
Kecukupan Gizi (AKG) Mangan, Tembaga dan Selenium orang per hari.. 25
BAB III Penutup
A. Kesimpulan............................................................................................................. 26
B. Saran....................................................................................................................... 33
Daftar Pustaka.................................................................................................................... 34
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
telah diberikan oleh dosen pengajar. Makalah ini membahas tentang mangan,
tembaga dan selenium. Disini penulis berusaha menerangkan materi tentang mangan,
tembaga dan selenium untuk dijadikan pedoman dalam penyelesaian masalah gizi yang terjadi di Indonesia
sekarang ini.
B. Rumusan
Masalah
1. Apakah pengertian mangan?
2. Apakah
fungsi mangan bagi tubuh?
3. Apa saja sumber makanan yang mengandung mangan?
4. Bagaimana
mekanisme pencernaan mangan?
5. Apa
penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan mangan?
6. Apa
penelitian terbaru tentang mangan?
7. Apakah
pengertian tembaga?
8. Apakah
fungsi tembaga bagi tubuh?
9. Apa saja sumber makanan yang mengandung tembaga?
10. Bagaimana
mekanisme pencernaan tembaga?
11. Apa
penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan tembaga?
12. Apa
penelitian terbaru tentang tembaga?
13. Apakah pengertian selenium?
14. Apakah
fungsi selenium bagi tubuh?
15. Apa saja sumber makanan yang mengandung selenium?
16. Bagaimana
mekanisme pencernaan selenium?
17. Apa
penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan selenium?
18. Apa
penelitian terbaru tentang selenium?
19. Berapa
Angka Kecukupan Gizi (AKG) mangan, tembaga dan selenium orang per hari?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar
Ilmu Gizi
2. Mengetahui pengertian mangan
3. Mengetahui
fungsi mangan bagi tubuh
4. Mengetahui
sumber makanan yang mengandung mangan
5. Mengetahui
mekanisme pencernaan mangan
6. Mengetahui
penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan mangan
7. Mengetahui
penelitian terbaru tentang mangan
8. Mengetahui
pengertian tembaga
9. Mengetahui
fungsi tembaga bagi tubuh
10. Mengetahui
sumber makanan yang mengandung tembaga
11. Mengetahui
mekanisme pencernaan tembaga
12. Mengetahui
penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan tembaga
13. Mengetahui
penelitian terbaru tentang tembaga
14. Mengetahui pengertian selenium
15. Mengetahui
fungsi selenium bagi tubuh
16. Mengetahui
sumber makanan yang mengandung selenium
17. Mengetahui
mekanisme pencernaan selenium
18. Mengetahui
penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan dan kelebihan selenium
19. Mengetahui
penelitian terbaru tentang selenium
20. Mengetahui
Angka Kecukupan Gizi (AKG) mangan, tembaga dan selenium orang per hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mangan
Mangan (Mn)
adalah mineral yang ditemukan dalam tubuh, meskipun jumlahnya memang sangat
sedikit semua orang memiliki kandungan mangan setidaknya 20 mg dalam beberapa
bagian tubuh termasuk prankeas, tulang, hati dan ginjal. Mangan bisa
mengendalikan fungsi system saraf dan berpusat pada otak dan membantu semua
bagian tubuh melakukan fungsi dengan tepat.
B. Fungsi
Mangan
1. Menjaga Kesehatan Tulang
Mangan sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan
menjaga tubuh Anda terkena penyakit kerapuhan tulang seperti osteoporosis.
Mangan tidak bekerja sendiri dalam tubuh karena akan bersama dengan nutrisi
lain seperti kalsium, tembaga dan seng untuk menjaga kepadatan tulang. Wanita
disarankan untuk mengkonsumsi sumber mangan agar tidak terkena osteoporosis
setelah menopause.
2. Menurunkan Resiko Radang Sendi
Penyakit radang sendi atau arthiritis sering terjadi pada
usia lanjut.mangan sangat penting untuk mencegah radang sendi dari kerusakan
akibat peradangan. Orang yang memiliki kadar kalsium, besi, magnesium, dan
mangan yang tinggi dalam tubuh bisa terlindungi dari radang sendi.
3. Mengurangi Efek Nyeri Pada Saat Haid
Wanita yang sedang haid disarankan untuk mengkonsumsi makanan
yang mengandung mangan. Mangan bisa mengurangi rasa nyeri berlebihan dan
meningkatkan suasana hati yang lebih baik. Ketika tubuh Anda memiliki mineral
seperti, zat besi, kalsium, mangan, kromium dan tembaga yang tinggi maka efek
ahid atau menstruasi tidak akan terasa.
4. Menurunkan Resiko Diabetes
Tingkat mangan yang tinggi dalam tubuh akan melindungi tubuh
Anda dari penyakit diabetes. Bahkan mangan bisa membantu menurunkan resiko
diabetes dengan mengendalikan kolestrol dalam tubuh. Mangan akan bekerja dengan
beberapa enzim dalam tubuh untuk mengkonversi asam amino menjadi gula. Kemudian
sel dalam tubuh akan membutuhkan mangan untuk melakukan proses ini. Secara umum
mangan akan mengendalikan kadar gula dalam darah.
5. Mengurangi Resiko Kejang untuk Penderita
Epilepsi
Penyakit epilepsy sering menyebabkan penderita kejang dan
serangan ini bisa terjadi kapan saja. Konsumsi makanan yang mengandung mangan
tinggi akan meningkatkan kadar mangan dalam tubuh. Ketika kadar mangan dalam
tubuh tinggi maka, resiko serangan kejang akan menurun secara signifikan.
6. Menjaga Kesehatan Kulit
Mangan dalam tubuh bisa membantu proses prolidase, yaitu
sebuah proses untuk membantu otot menghasilkan kologen untuk kulit. Mangan bisa
membantu menjadi sumber antioksidan untuk kulit, mengatasi kulit dari serangan
radikal bebas, dan membantu kulit mencegah efek dari paparan sinar matahari
secara langsung.
7. Metabolisme Tubuh
Mangan sangat penting untuk membantu proses metabolism.
Beberapa bahan seperti asam amino, karbohidrat, kolestrol, vitamin E dan
vitamin B akan diolah dengan bantuan mangan dalam tubuh Anda. Kemudian proses
ini akan membantu menjaga kesehatan hati dan fungsi DNA yang lebih baik lagi.
8. Menjaga Kesehatan Sistem Tiroid
Mangan menjadi bahan penting untuk system ko-enzim dalam
tubuh. Mangan akan membantu tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.
Kemudian mangan akan membantu tubuh dalam mengendalikan berat badan, keinginan
untuk makan, fungsi system organ dan proses metabolism dalam tubuh.
9. Menjaga Sistem Kerja Otak dan Sistem Saraf
Mangan diperlukan dalam tubuh untuk membantu fungsi otak dan
menjaga system kerja system saraf. Mangan akan menghilangkan sisa oksidasi yang
bisa menjadi radikal bebas dan kemudian mendorong syaraf bekerja dengan cepat
dan tepat.
10. Membantu Proses Pencernaan
Mangan akan bekerja untuk meningkatkan system pencernaan
membantu fungsi saluran pencernaan bisa bekerja dengan baik dan meningkatkan
penyerapan nutrisi dalam tubuh. Mangan juga penting untuk mendorong fungsi usus
sehingga tubuh mendapatkan energy dan sumber makanan yang masuk kedalam tubuh.
C. Sumber
Makanan yang Mengandung Mangan
1. Cengkeh (127%)
Cengkeh adalah sumber terbaik untuk mendapatkan mangan
sekaligus nutrisi lain seperti vitamin K, kalsium, magnesium, dan zat besi.
Cengkeh menjadi salah satu rempah alami yang banyak digunakan
sebagai bumbu masakan atau bahan minuman herbal.
Cengkeh mengandung eugenol yang bisa bekerja untuk mencegah
peradangan dan sumber antioksidan alam untuk tubuh.
2. Oat (90%)
Oat mengandung serat larut yang cukup tinggi untuk membantu
pencernaan dan menghilangkankolestrol dari dalam tubuh.
Oat mengandung mangan yang cukup tinggi dan membantu
menurunkan kolestrol tinggi sehingga sangat baik untuk jantung dan mengatasi
resiko penyempitan pembuluh darah.
Oat juga bisa mengendalikan kadar gula dalam darah sehingga
sangat baik untuk mencegah diabetes dan mengendalikan kebutuhan insulin dalam
tubuh.
3. Beras Merah (88%)
Beras merah sangat baik karena bisa membantu menurunkan berat
badan. Selain mengandung mangan Anda bisa mendapatkan keuntungan lain seperti
protein, serat, tiamin, magnesium, fosfor, niasin, zat besi, dan jenis nutrisi
lain.
4. Bayam (84%)
Bayam mengandung mangan dan zat antioksidan yang bisa
mencegah serangan radikal bebas. Kandungan bahan antioksidan didapatkan vitamin
C, vitamin E, dan zat beta-karoten.
Bayam juga sangat penting untuk mengendalikan kesehatan
jantung dan menurunkan resiko stroke. Bayam mengandung antioksidan yang bisa
menjaga kesehatan system syaraf dan tentu dengan bantuan mangan.
5. Nanas (77%)
Nanas mengandung mangan dan juga vitamin C yang sangat baik
untuk menjaga tubuh dari serangan kanker.
Nanas juga sangat penting untuk membantu proses pencernaan.
Kandungan bromelain dalam nanas bisa mencegah luka pada usus dan menurunkan
resiko mual atauy muntah untyk ibu hamil.
6. Kayu Manis (46%)
Kayu manis mengandung mangan yang sangat baik untuk system
syaraf dan menjaga kesehatan otot.
7. Lada Hitam (45.7%)
Lada hitam mengandung mangan yang sangat baik untuk mengendalikan
system saraf. Bahkan
kandungan piperin dalam lada hitam bisa menghambat enzim yang bekerja untuk
memecah neurontransmiter. Lada hitam akan menjadi obat penenang alami yang
tidak memiliki efek samping.
8. Sawi (29%)
Sawi hijau dan sawi putih sangat baik untuk menjaga kesehatan
pencernaan dan juga akan menguntungkan tubuh karena mengandung mineral lengkap
termasuk tembaga yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan kemampuan tubuh
dalam melawan infeksi.
9. Stroberi (28%)
Stroberi mengandung nutrisi lengkap termasuk mangan dan
sumber vitamin C yang sangat baik untuk memelihara kesehatan jaringan tubuh,
memberikan bantuan protein untuk kulit dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
Stroberi juga mengandung antioksidan untuk melindungi sel tubuh dari serangan
radikal bebas.
D. Mekanisme
Pencernaan Mangan
Makanan (Oat) masuk kedalam mulut, dimulut terdapat gigi dan ludah, gigi
berfungsi untuk memperkecil ukuran makanan dan ludah membantu makanan untuk
menuju ke kerongkongan, dari kerongkongan makanan menuju ke lambung. Proses
pengolahan Mn dari mulut dibantu oleh mekanisme dan kimiawi dengan gerakan
peristaltic di usus halus, di transportasikan melalui darah Mn akan
terkonsentrasi dalam mitokondria, jika tubuh membutuhkan Mn akan ditransformasi
oleh protein transmanganin dalam plasma, tetapi jika tubuh tidak membutuhkan
sedangkan penyimpanan Mn sudah tercukupi maka Mn akan di ekskresikan lewat
feses melalui empedu.
E.
Penyakit Akibat Kekurangan dan
Kelebihan Mangan
-Kekurangan Mangan-
1. Kemandulan untuk Wanita
Kondisi ini berhubungan dengan fungsi mangan yang
mengendalikan kerja enzim dalam tubuh dan mengendalikan system saraf pusat.
2. Meningkatkan Resiko Malformasi Tulang
Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak yang kekurangan
mangan dan nutrisi lain. Mangan bekerja dalam beberapa sumber mineral lain
untuk membantu system kepadatan tulang, kekurangan mangan bisa mrnyebabkan
tulang lebih rapuh.
3. Tubuh Menjadi Lebih Lemah serta Mudah
Terserang Penyakit
System antioksidan dalam tubuh tidak akan bekerja maksimal
sehingga menyebabkan tubuh tidak tahan terhadap penyakit.
4. Memiliki Resiko Tinggi Terkena Kejang,
meskipun tidak Menderita Epilepsi
Kondisi ini disebabkan karena system syaraf pusat tidak
mendapatkan nutrisi yang cukup.
5. Terkena Malnutrisi
Mangan mengatur kerja enzim untuk menyerap semua nutrisi
termasuk vitamin dan mineral.
6. Memiliki Sistem Metabolisme yang Buruk
Jika terjadi pada anak-anak maka bisa menyebabkan gangguan
pertumbuhan dan perkembangan fungsi kognitif.
-Kelebihan
Mangan-
1. Kelainan Saraf
Jika kadar mangan dalam otak terlalu tinggi maka bisa
mempengaruhi fungsi otak dan mengganggu fungsi saraf pusat.
2. Anemia
Terlalu banyak mangan dalam tubuh bisa menyebabkan gangguan
penyerapan zat besi. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita mengalami anemia,
kekurangan sel darah merah dan tubuh menjadi tidak produktif.
3. Tubuh Kekurangan Nutrisi
Kelebihan mangan bisa menyebabkan gangguan fungsi tembaga
yang kemudian bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi.
4. Gangguan Kesuburan Wanita
Terlalu banyak mangan bisa menyebabkan gangguan fungsi
estrogen. Kondisi ini membuat gangguan kesuburan untuk wanita.
5. Gangguan Fungsi Ginjal
Terlalu banyak mangan bisa menyebabkan gangguan fungsi
ginjal, penyerapan kalsium dan penyerapan zat besi.
F. Penelitian
Terbaru Mangan
Dr.jeanna freeland graves guru besar bidang gizi pada
universitas of texas, mengemukakan bahwa para wanita penderita rapuh tulang
umumnya adalah mereka yang kadar Mn dalam darahnya 1/3 lebih rendah dari wanita
sehat, tetapi bila kecukupan gizi tersebut terpenuhi, tubuhnya akan berlomba
menyerap kalsium dua kali lipat dari biasanya, hal ini menunjukan bahwa peranan
Mn sangan besar dalam penyerapan kalsium.
G. Pengertian
Tembaga
Tembaga dianggap sebagai zat gizi essensial pada tahun
1928, ketika ditemukan bahwa anemia hanya dapat dicegah bila tembaga dan besi
keduanya ada di dalam tubuh dalam jumlah cukup. Dalam melakukan fungsinya dalam
tubuh, tembaga banyak berinteraksi dengan seng, molibden, belerang dan vitamin
C.
Tembaga ada di dalam tubuh sebanyak 50-120 mg, sekitar
40% ada di dalam otot, 15% di dalam hati, 10% di dalam otak, 6% didalam darah
dan selebihnya di dalam tulang, ginjal, dan jaringan tubuh lainnya. Di dalam
plasma, 60% dari tembaga terikat pada seruloplasmin, 30 % pada transkuprein dan
selebihnya pada albumin dan asam amino.
H. Fungsi
Tembaga
Fungsi utama tembaga di dalam tubuh adalah sebagai
bagian dari enzim. Enzim-enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan
berkaitan dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen. Tembaga merupakan
bagian dari enzim metaloprotein yang terlibat dalam fungsi rantai sitokrom
dalam rantai oksidasi di dalam mitokondria, sintesis protein-protein kompleks
jaingan kolagen di dalam kerangkia tubuh dan pembuluh darah serta dalam
sintesis pembawa rangsang saraf (neurotransmitter) seperti neurolgia dan
neuropeptide, seperti ensafalin. Sebagian besar tembaga di dalam sel darah
merah terdapat sebagai metaloenzim superoksida dismutase yang gterlibat di
dalam pemusnahan radikal bebas (sebagai antioksidan).
Tembaga memegang peranan dalam mencegah anemia dengan
cara :
a.
Membantu absorpsi zat besi
b.
Merangsang sintesis hemoglobin
c.
Melepas simpanan besi dari ferritin dalam hati.
sebagai bagian dari
enzim seruloplasmin, tembaga berperan dalam oksidasi besi bentuk fero, menjadi
feri. Sebagai bagian enzim tirosin tembaga berperan dalam perubahan asam amino
tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen kulit dan rambut. Kekurangan tembaga
dikaitkan dengan albinisme yaitu kekurangan warna kulit dan rambut. Disamping
itu tembaga berperan dalam pengikatan silang kolagen yang diperlukan untuk
menjaga kekuatannya. Beberapa enzim mengandung tembaga yang dapat dilihat pada
table berikut :
I. Sumber
Makanan yang Mengandung Tembaga
1.
Tiram
(5,71 mg)
2.
Jamur
(0,9 mg/100 gr)
3.
Alpukat
(0,19 mg/100 gr)
4.
Keju
(0,73 mg)
5.
Tempe
(0,56mg/100 gr)
6.
Kacang-kacangan
(0,35 mg/100 gr)
J. Mekanisme
Pencernaan Tembaga
Makanan (Tiram) masuk kedalam mulut, dimulut terdapat gigi dan ludah, gigi
berfungsi untuk memperkecil ukuran makanan dan ludah membantu makanan untuk
menuju ke kerongkongan, dari kerongkongan makanan menuju ke lambung.
Makanan sehari-hari mengandung kurang lebih 1 mg tembaga. Sebanyak 35-70%
diabsorpsi. Absorpsi sedikit terjadi di dalam lambung dan sebagain besar di
bagian atas usus halus secara aktif dan pasif. Absorpsi terjadi dengan alat
akut protein pengikat tembaga matalotionein yang juga berfungsi dalam absorpsi
seng dan kadmium. Jumlah tembaga yang diabsorpsi diduga dipengaruhi oleh
banyaknya metalotionein di dalam sel mukosa usus halus.
Transport tembaga ke hati terutama menggunakan alat
angkut albumin dan transkuprein. Penyimpanan sementara tembaga adalah dalam
bentuk kompleks albumin-itembaga. Simpanan dalam hati berupa metalotionein atau
seruloplasmin. Tembaga diangkut ke seluruh tubuh oleh seruloplasmin dan
transkuprein. Tembaga juga dikeluarkan dari hati sebagai bagian dari empedu. Di
dalam saluran cerna, tembaga dapat diabsorpsi kembali atau dikeluarkan dari
tubuh bergantung kebutuhan tubuh. Pengeluaran melalui empedu meningkat bila terdapat
kelebihan tembaga dalam tubuh.
Sedikit tembaga dikeluarkan melalui urin, keringat dan
darah haid. Tembaga dapat diabsorpsi kembali oleh ginjal bila tubuh
membutuhkan. Tembaga yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses.
K. Penyakit
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Tembaga
-Kekurangan Tembaga-
1. Anemia
Terkait dengan fungsinya untuk mencegah anemia. Yaitu
dengan cara membantu absorpsi besi, merangsang sintesis hemoglobin, melepas
simpanan besi dari ferritin dari hati.
2. Mudah terkena penyakit
Dalam hal ini terkait dengan fungsi tembaga sebagai
antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. Saat kanduungan tembaga rendah
dalam tubuh, maka tubuh akan mudah terkena penyakit.
3. Masalah pada tulang dan kulit
Dalam fungsinya tembaga dapat menguatkan kerangka
tubuh/tulang yaitu mengenai enzim metaloprotein dan enzim tirosinase yang
berperan dalam pigmen kulit dan kekuatan kolagen.
4. Gangguan Kardiovaskular
Terkait dengan fungsinya sebagai antioksidan. Di dalam
sel darah merah terdapat enzim yang terlibat untuk pemusnahan radikal bebas,
maka ketika peredaran sel-sel darah merah tidak lancer maka akan beresiko
terkena penyakit stroke dan jantung.
5. Gangguan system saraf
Tembaga merupakan bagian dari enzim, yaitu enzim
seruloplasmin yang berfungsi untuk berbagai aktivitas oksidase yang
bersangkutan dengan oksigen. Termasuk membawa oksigen ke system saraf otak.
Jadi, pada saat kadar tembaga dalam tubuh berkurang maka oksigen pun tidak
dapat berjalan dengan lancer menuju system
saraf sehingga mengganggu kesehatan system saraf.
6. Sindrom mankes
Merupakan kelainan
genetic yang diturunkan akibat kelainan gen ATP7A yang berakibat
menurunkan penyerapan kadar tembaga dalam tubuh sehingga menyebabkan gangguang
otan dan dapat menimbulkan kematian di masa kanak-kanak.
-Kelebihan Tembaga-
1. Toksisitas
Jumlah kandungan
tembaga dalam makanan termasuk air tidak memiliki kemungkinan beracun karena
kemampuan tubuh untuk mempertahankan homeostasis dengan menurunkan absorpsi
tembaga dan meningkatkan ekskresinya. Namun, toksisitasakut pernah dilaporkan
sebagai akibat asupan tembaga dalam dosis tinggi yang terjadi secara tidak
sengaja atau pada kecelakaan industry. Tembaga dapat bersifat toksik apabila
terdapat ion bebas (merupakan inhibitor enzim). Gejala keracunan dengan dosis
kecil meliputi muntah-muntah dan rasa mual, sementara keracunan degan dosis
yang lebih besar menyebabkan nekrosis hepatic serta anemia hemolitik.
Toksisitas kronis realatif jarang ditemui.
2. Penyakit Wilson
Penyakit Wilson
merupakan kelainan metabolik bawaan lahir yang jarang terjadi dengan insidens yang dilaporkan 1:30.000.
Penyakit Wilson adalah penyakit resesif autosomal yang meningkatkan degenerasi
hepatolentikular (sirosis juvenilis, tremor yang kasar, perubahan warna coklat
di sekitar kornea).
L. Penelitian
Terbaru Tembaga
1.
Tembaga
dan Alzheimer
Penelitian yang dilakukan oleh universitas of
Rochester di New York menunjukan bahwa tembaga menganggu selaput otak. Dalam
percobaannya tikus yang diberi lebih banyak tembaga dalam air yang mereka
minum, tikus-tikus ini mempunyai tumpukan logam dalam pembuluh darah di otak.
Hal ini dapat menggangu fungsi selaput otak dan membuat otak lebih sulit untuk
menyingkirkan protein yang disebut amyloid beta.
Namun di penilitian lain yang dilakukan oleh
Universitas keele mengatakan bahwa tembaga pada otak dengan seiring berjalannya
penuaan maka kadarnya semakin rendah.
2.
Tembaga
dapat Mengatasi Obesitas
Menurut penelitian yang dilakukan di
Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat. Tembaga bisa membantu pembentukan
sel-sel darah merah, menyerap zat besi, meningkatkan kekebalan tubuh dan
tembaga baik untuk metabolisme. Hal ini menjadikan tembaga adalah zat yang
sangat penting dalam penghancuran lemak menjadi energi. Namun, mengkonsumsi banyak tembaga akan meyebabkan
ketidakseimbangan mineral dan dapat menimbulkan gangguan otak.
M. Pengertian
Selenium
Selenium adalah mineral yang ditemukan di dalam tanah.
Selenium secara alami muncul dalam air dan beberapa makanan. Selenium
diperlukan oleh tubuh kita dalam jumlah yang sangat kecil untuk melakukan
fungsi dalam metabolisme terutama fungsi kelenjar tiroid.
N. Fungsi
Selenium
Mengonsumsi
selenium sesuai dengan kebutuhan harian akan membantu kita merasakan segala
kebaikan selenium. Berikut ini bisa dilihat manfaat atau fungsi apa saja
selenium bagi tubuh manusia.
A. Menjaga Kesehatan dan Fungsi Sistem
Kardiovaskular dan Jantung
Kinerja organ jantung secara keseluruhan
prosesnya dinamakan dengan sistem kardiovaskular dan ketika terjadi adanya
gangguan pada jantung, itu artinya sistem kardiovaskular tengah mengalami
masalah. Sebagai organ vital pada tubuh manusia, jantung serta sistem
kardiovaskular sangat penting untuk dijaga fungsi dan kesehatannya. Dengan
mencukupi kebutuhan selenium pada tubuh, ini adalah salah satu cara terbaik
supaya gangguan dan penyakit jantung yang mematikan dapat dihindari.
B. Sebagai Antioksidan dan Menangkal Radikal Bebas
Fungsi dari mineral selenium diketahui sebagai
antioksidan yang baik dalam menangkal segala radikal bebas. Radikal bebas yang
bersarang pada tubuh manusia dan dibiarkan begitu saja justru akan memicu
banyaknya penyakit yang datang. Bekerja sama dengan vitamin E, selenium adalah
mineral yang bermanfaat dalam membuat fungsi antioksidan tersebut lebih
optimal, yaitu melawan dan membasmi radikal bebas dan ini tandanya tubuh kita
akan terbebas dari segala penyakit.
3. Mengendalikan Proses Reproduksi
Selenium menawarkan manfaat-manfaat baik bagi
tubuh dan salah satunya adalah menjaga kesehatan reproduksi manusia serta
mengendalikan prosesnya dengan sangat sempurna. Untuk para wanita yang
mengalami ketidakteraturan semasa datang bulan, konsumsi selenium adalah ide
dan solusi yang bagus. Manfaat yang bisa dirasakan oleh para pria adalah
peningkatan kesehatan seksual dengan membantu mengontrol produksi sperma dengan
baik dan menjaganya agar tetap stabil. Walau banyak orang belum terlalu tahu
mineral selenium berikut manfaatnya dalam tubuh, selenium punya peran besar
dalam mendukung kesehatan reproduksi dengan mengendalikan setiap gangguan yang
terjadi atau menyerang bagian sistem reproduksi kita.
4. Meningkatkan Kesehatan Otak
Jenis mineral selenium pun memiliki fungsi
untuk menjaga kesehatan otak di mana selenium sangat baik apabila dikonsumsi
secara rutin dengan jumlah atau takaran yang tepat. Dengan konsumsi selenium
sehari, fungsi otak akan diperbaiki dan bahkan ditingkatkan dengan baik
sehingga kesehatannya pun terjaga dan kinerjanya lebih maksimal.
5. Sebagai Pencegah Kanker
Selenium adalah mineral yang tak boleh
dilewatkan untuk dikonsumsi tubuh sebab sifatnya yang alami dengan anti
karsinogenik memiliki kemampuan dalam membunuh sel yang sifatnya sama
karsinogenik. Dengan demikian, itu artinya pertumbuhan sel-sel kanker akan
mampu dicegah dengan baik di dalam tubuh sehingga otomatis kita dapat terhindar
dari penyakit kanker.
6. Sebagai Anti Inflamasi
Tubuh yang tidak mendapatkan cukup nutrisi
maupun nutrisi yang seimbang akan lebih gampang terkena peradangan dan untuk
mencegahnya, selenium pun merupakan zat yang perlu untuk dipenuhi. Selenium
adalah mineral yang fungsinya juga sebagai anti inflamasi, maka otomatis ketika
selenium tercukup di dalam tubuh, peradangan atau inflamasi tak akan berani
menyerang.
7. Mengendalikan Suasana Hati
Banyak orang merasakan tidak mudahnya
mengendalikan suasana hati atau mood mereka sehingga akhirnya melampiaskan
kepada benda atau orang tertentu yang tak bersalah. Ketika suasana hati bisa
berubah secara cepat terlalu sering, ini bisa menjadi indikator depresi. Dengan
memenuhi kebutuhan selenium sebaik mungkin, suasana hati akan dapat dikontrol
dengan lebih mudah sehingga otomatis dapat mengurangi tingkat stres maupun depresi.
Disebutkan pada sebuah hasil penelitian bahwa
seseorang yang mengalami rendahnya kadar selenium di dalam tubuh bakal
berkemungkinan besar memiliki gangguan mood dan sangat mudah stres. Bahkan ada
juga yang karena kekurangan selenium sampai mengalami depresi yang lebih serius
ketimbag orang-orang yang memenuhi kebutuhan selenium secara cukup dan rutin.
8. Menunda Penuaan Dini
Mencegah penuaan dini bukan hanya tugas dari
vitamin E maupun kolagen saja, melainkan selenium juga sangat berperan dalam
membantu membuat kulit tampak awet muda senantiasa. Segala kerut dan garis
halus yang merupakan gejala penuaan dini akan dapat diatasi oleh selenium,
termasuk juga ketidakelastisan kulit, kulit kusam, serta kulit kering nan
kasar.
9. Mengurangi Ketombe
Selain baik untuk kulit sebagai anti-aging yang
berguna menunda penuaan dini, selenium adalah mineral yang pas untuk diandalkan
untuk merawat kulit kepala, apalgi bagi yang merasa sering dan mudah
berketombe. Ketombe memang dapat timbul dikarenakan sampo yang kurang cocok atau
jarangnya mencuci rambut, tapi kekurangan selenium pun mampu memicu hal ini.
Tak hanya mengurangi jumlah ketombe, selenium juga baik sebagai pencegah
timbulnya ketombe asalkan kita juga tetap menggunakan perawatan rambut yang
tepat untuk dilakukan bersamaan dengan pemenuhan nutrisi mineral selenium.
10. Mengurangi Risiko Terkena Stroke
Selain dari gangguan penyakit jantung
atau sistem kardiovaskular, risiko penyakit stroke pun bisa dikurangi dengan
memenuhi asupan selenium secara cukup. Penyakit jantung dan stroke memiliki
kaitan satu sama lain di mana pembuluh darah kurang berfungsi dengan baik
karena adanya hambatan di bagian aliran darah. Selenium memiliki tugas untuk
menjaga pembuluh darah supaya tetap sehat dan stabil.
O. Sumber
Makanan yang Mengandung Selenium
Demi
mencukup kebutuhan mineral selenium, daftar makanan berikut ini kiranya
membantu supaya tidak kekurangan selenium. Hanya saja, bagi yang memang sudah
merasa kelebihan selenium karena mengalami berbagai efek yang disebutkan di
atas, konsumsi makanan-makanan ini perlu dibatasi atau kalau perlu dihindari.
1. Kedelai (7,3 mcg per 100 gram)
Selenium di dalam kacang kedelai memang
tidaklah banyak, tapi kacang ini akan tetap mampu memberikan berbagai manfaat
baik bagi tubuh, khususnya bagi yang vegegarian. Selain selenium, kandungan
magnesium, fosfor, mangan, omega-6, vitamin K serta zat besi ada di dalam
kacang kedelai sehingga pasti bagus ketika dikonsumsi setiap hari, apalagi
kadar lemak juga rendah.
2. Ikan Salmon (41,4 mcg per 100 gram)
Ikan salmon kerap direkomendasikan sebagai
makanan yang kaya akan nutrisi sehingga mampu mencegah atau bahkan mengatasi
berbagai penyakit di dalam tubuh. Kadar selenium yang tinggi di dalam sumber
makanan ini jelas bisa dipertimbangkan, apalagi dengan adanya kandungan nutrisi
lain seperti omega-3 dan 6, kalium, fosfor, vitamin B, serta protein.
3. Daging Ayam (27,6 mcg per 100 gram)
Baik itu dengan membuat sup atau memanggangnya,
atau bahkan menggorengnya, selenium bisa diperoleh dari daging ayam apapun cara
pengolahan dan bagaimanapun kita menikmatinya. Daging ayam adalah sumber
selenium yang tak begitu sulit dan pasti kerap kita konsumsi.
4. Jamur (11,9 mcg per 100 gram)
Sumber makanan satu ini adalah pilihan tepat
untuk dikonsumsi karena pada dasarnya tak hanya selenium saja yang ada di
dalamnya. Vitamin C, serat, vitamin D, niasin, tembaga, kalium, riboflavin, dan
zat besi juga memenuhi jamur sehingga kita dapat mempertimbangkannya bila
menginginkan menu makanan yang sehat.
5. Telur (13,9 mcg dalam 1 butir)
Protein tentu adalah nutrisi yang paling kita
ingat ketika mendengar tentang telur yang padahal sebenarnya bukan hanya
protein saja di dalamnya. Kandungan seleniumnya juga cukup untuk memenuhi
kebutuhan mineral tubuh kita dengan mengonsumsi 1 buah telur pada ukuran yang sedang.
6. Kepiting (44,4 mcg per 100 gram)
Bagi yang suka dengan makanan laut,
bergembiralah karena kepiting rupanya mampu memenuhi asupan selenium karena
kadarnya yang tinggi. Asam lemak omega-3 pun tidak ketinggalan berada di dalam
kepiting ini berikut juga kandungan protein yang lumayan banyak.
7. Keju (15 mcg per 100 gram)
Untuk memperoleh selenium, keju adalah salah
satu sumber makanan yang layak untuk dikonsumsi, apalagi karena makanan ini
serbaguna dan sangat nikmat meski dipasangkan dengan makanan-makanan lainnya.
Tak hanya selenium saja nutrisi yang akan didapat, protein, fosfor, kalsium
serta vitamin A di dalamnya pun cukup tinggi.
8. Daging Sapi (91,4 mcg per 100 gram)
Selain daging ayam, daging sapi adalah yang
banyak digemari oleh masyarakat Indonesia yang rupanya kandungan seleniumnya
pun begitu tinggi. Mengonsumsi daging sapi asalkan tidak berlebihan atau dengan
porsi cukup dan tepat bakal membantu tubuh mendapatkan nutrisi lainnya, seperti
fosfor, tembaga dan juga zat besi. Sayangnya, kolesterol di dalam daging sapi
terbilang tinggi sehingga banyak orang dengan masalah darah tinggi, asam urat
dan kolestrol tinggi harus menjadikan makanan ini sebagai pantangan.
9. Gandum (34 mcg per 100 gram)
Banyak orang yang memanfaatkan gandum dan
menikmatinya ketika sarapan karena ingin memperoleh kalium darinya. Padahal
tidak hanya kalium yang tinggi di dalam gandum, selenium, fosfor, mangan serta
magnesium pun tergolong tinggi kadarnya.
10. Ikan Tuna (80,4 mcg per 100 gram)
Kaya akan selenium, ikan tuna juga berkandungan
tinggi akan asam lemak omega-3 yang banyak orang andalkan untuk menambah
kecerdasan otak pada anak serta mencegah penyakit jantung. Karena rendahnya
kalori serta karbohidrat, ikan tuna dapat menjadi menu diet yang pas.
P. Mekanisme Pencernaan Selenium
Sama seperti proses
pencernaan makanan
lainnya, rangkaian
dari proses pencernaan selenium
dalam tubuh manusia tersebut dimulai dari rongga mulut.
Makanan
(Daging Sapi) => masuk kedalam mulut didalam mulut terdapat gigi dan ludah,
gigi berfungsi untuk memperkecil ukuran makanan dan ludah membantu makanan
untuk menuju kekerongkongan => dari kerongkongan makanan menuju ke lambung,
di lambung selenium
yang akan bereaksi dengan enzim pepsin yang berasal dari getah lambung. Enzim
pepsin sendiri hanya akan terbentuk jika asam lambung (HCl) menemukan selenium dan melakukan
penguraian rangkaiannya =>
selenium diserap didalam duodenum => selenium diangkut dengan keadaan
terikat dengan proteinplasma menuju hati =>selenomethionin terikat dengan
albumin dan selenium terikat dengan VLDL (Very Low Density Lipoprotein)=>
SEPP (Selenoprotein P) merupakan salah satu jenis selenoprotein, selenoprotein
adalah sejenis enzim antioksidan penting yang terkandung dalam selenium. SEPP
juga berfungsi sebagai protein pembawa yang terlibat khususnya dalam pengangkutan
selenium ke otak dan testis => ekspresi selenoprotein diatur oleh suplay
selenium, hirarki ekspresi selenoprotein individu dan hirarki retensi selenium
=> masuk kedalam berbagai organ dan jaringan => selenium yang tidak
diserap masuk ke usus besar dan akan dikeluarkan melalui anus berupa feses,
selain itu ekskresi selenium juga dapat berupa urine.
Q. Penyakit Akibat Kekurangan dan
Kelebihan Selenium
Setelah melihat begitu pentingnya mineral
selenium bagi fungsi tubuh kita, sudah jelas bahwa ketika tubuh tak mendapatkan
selenium seperti takaran atau asupan yang seharusnya, ada efek-efek buruk bagi
kesehatan kita. Di bawah ini merupakan
daftar efek kekurangan selenium yang sebaiknya dicegah dengan memenuhi
kebutuhan selenium secara tepat.
1. Kerusakan Jantung
Seperti yang sudah dijabarkan di atas bahwa
selenium sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan jantung atau sistem
kardiovaskular kita. Apabila sampai tubuh memiliki kadar selenium yang rendah,
tak diragukan lagi proses sistem kardiovaskular bakal kacau dan berimbas pada
organ jantung. Beragam penyakit jantung berpotensi muncul satu per satu ketika
selenium tak segera dipenuhi.
2. Menaikkan Risiko Stroke
Fungsi dari selenium adalah menjaga kesehatan
pembuluh darah supaya aliran darah tetap lancar melaju ke organ-organ dalam
tubuh kita. Kurangnya selenium pada tubuh akan membuat pembuluh darah mendapat
masalah yang akhirnya tak hanya berimbas pada jantung, tapi juga menaikkan
risiko terkena stroke.
3. Gangguan Reproduksi
Kadar selenium yang rendah akan memicu adanya
gangguan pada sistem reproduksi wanita. Bila dengan mengonsumsi rutin
menstruasi dapat menjadi lebih teratur, maka kemungkinan besar efek kekurangan
selenium akan menjadikan siklus bulanan wanita ini akan mengalami
ketidakteraturan. Sedangkan Mineral selenium memiliki arti dan fungsi penting
bagi para pria karena kesehatan seksual mereka dapat dikatakan ditentukan oleh
kadar selenium. Jika tubuh kekurangan zat mineral satu ini, produksi sperma
akan terhambat dan gairah seksual pun menjadi turun. Kekurangan selenium justru
membuka peluang bagi gangguan kesehatan untuk datang dan menyerang bagian
reproduksi kita dengan lebih mudah.
4. Menyebabkan Kanker
Selenium dengan sifat alaminya yang kita
ketahui sebagai sifat anti karsinogenik mampu membasmi sel-sel kanker. Jadi
kalau tubuh sampai kekurangan selenium, sel-sel kanker atau sel yang memiliki
sifat karsinogenik akan menjadi lebih mudah berkembang di dalam tubuh. Selenium
dengan jumlah yang terlalu rendah atau sedikit akan kesulitan dalam mencegah
pertumbuhan sel kanker, maka ini adalah yang perlu kita waspadai.
5. Menurunnya Fungsi Otak
Kesehatan sistem saraf otak bergantung pada zat
mineral selenium meski nutrisi lainnya pun juga turut memegang peranan penting.
Kinerja otak dapat mengalami penurunan ketika salah satu nutrisi penting kurang
cukup di dalam tubuh, termasuk selenium.
6. Mudah Depresi
Nutrisi yang tak seimbang bukan hanya
menimbulkan banyaknya penyakit yang mengganggu organ-organ vital tubuh kita,
tapi juga membuat seseorang lebih mudah terkena depresi dan perubahan suasana
hati tak menentu. Kurangnya asupan selenium telah dibuktikan mampu memicu
gangguan suasana hati dan memunculkan rasa stres serta depresi lebih serius bila membandingkan
dengan mereka yang mengatur asupan selenium dengan baik.
-Kelebihan
Selenim-
1. Kerusakan saraf
2. Mual dan muntah
3. Diare
4. Rambut rontok
5. Kulit kusam, kering dan kasar
R. Penelitian Terbaru Selenium
Temuan
Baru Hubungan Antara Selenium dan Kanker
Penelitian
baru yang diterbitkan di International Journal of Cancer, tingginya tingkat
selenium telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.
Selenium
merupakan mikronutrien penting bagi kesehatan manusia. Makanan seperti kacang
brazil, kerang, daging merah dan jeroan kaya akan selenium.
Menurut
National Institutes of Health, selenium memainkan peran di dalam reproduksi,
metabolisme hormon tiroid dan sintesis DNA, serta memiliki manfaat perlindungan
terhadap kerusakan oksidatif dan infeksi.
Asupan
selenium yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko fungsi kekebalan
tubuh yang buruk, penurunan kognitif dan kematian.
Asupan
selenium bervariasi di seluruh daerah karena variasi dari selenium di dalam
tanah dimana tanaman pangan ditumbuhkan. Orang-orang Eropa Barat, misalnya,
memiliki tingkat selenium di dalam darah rata-rata sekitar 80 mcg / L,
sedangkan 110-170 mcg / L dilaporkan di orang-orang Amerika Utara.
Food and
Nutrition Board menyatakan bahwa kecukupan asupan selenium yang dianjurkan bagi
orang-orang yang berusia di atas 14 tahun adalah 55 mcg per hari.
Agar dapat
megetahui bagaimana variasi di dalam asupan selenium mempengaruhi risiko kanker
kolorektal, tim peneliti yang dipimpin bersama oleh Newcastle University di
Inggris, International Agency for Research on Cancer dan Royal College of
Surgeons di Irlandia, mempelajari informasi sampel darah, diet dan gaya hidup
pada lebih dari 520.000 peserta di 10 negara Eropa Barat.
Mereka
menemukan bahwa kadar selenium yang lebih tinggi secara signifikan berhubungan
dengan rendahnya risiko kanker kolorektal.
Prof. John
Hesketh dari Newcastle University mengatakan bahwa orang-orang telah menjadi
kurang tertarik pada kemungkinan hubungan antara selenium dan risiko kanker di
dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini karena hasil yang beragam dari
penelitian dan laporan lainnya, dimana tingkat selenimum yang lebih tinggi
kemungkinan berhubungan dengan efek yang merugikan.
Misalnya,
studi tahun 2012 di Lancet menemukan bahwa orang-orang dengan kadar selenium
darah yang rendah dapat mengambil manfaat dari suplemen selenium. Namun, jika
seorang individu telah memiliki kecukupan selenium di dalam darah mereka,
kemudian mengambil suplemen selenium, mereka dapat mengalami peningkatan risiko
mengembangkan diabetes tipe 2 .
“Penelitian
yang kami lakukan kembali meletakkan perdebatan seputar selenium dan kanker,
serta menyoroti kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut. Jika selenium memiliki
manfaat, kita dapat melengkapi diet di daerah dimana selenium secara alami
rendah,” kata Prof. Hesketh, seperti dilansir Newcastle University
(16/12/2014).
Prof.
Hesketh mengatakan bahwa hasil studi ini memberikan kasus yang kuat untuk
menilai dampak melengkapi makanan dengan selenium, khususnya di Eropa.
“Hasil
penelitian kami mendukung peran selenium di dalam pencegahan kanker kolorektal,
tetapi ini harus diimbangi dengan hati-hati , mengingat efek toksik yang
potensial jika memilikinya terlalu banyak. Kesulitan pada selenium adalah
adanya perbedaan yang sangat sempit antara tingkat yang optimal dan yang
dianggap beracun,” kata Prof. Hesketh.
“Apa yang
enelitian kami tunjukkan adalah kemungkinan adanya hubungan antara tingkat
selenium yang lebih tinggi dengan penurunan risiko kanker kolorektal. Selain
itu, juga menunjukkan bahwa peningkatan asupan selenium dapat mengurangi risiko
penyakit ini,” pungkas dia.
S. Angka Kecukupan Gizi (AKG) Mangan,
Tembaga dan Selenium
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pengertian Mangan
Mangan (Mn) adalah mineral yang ditemukan dalam
tubuh, meskipun jumlahnya memang sangat sedikit semua orang memiliki kandungan
mangan setidaknya 20 mg dalam beberapa bagian tubuh termasuk prankeas, tulang,
hati dan ginjal. Mangan bisa mengendalikan fungsi system saraf dan berpusat
pada otak dan membantu semua bagian tubuh melakukan fungsi dengan tepat.
2. Fungsi Mangan Bagi Tubuh antara
lain yaitu menjaga kesehatan tulang, menurunkan resiko radang sendi, mengurangi efek nyeri pada saat haid, menurunkan resiko diabetes, mengurangi resiko kejang
untuk penderita epilepsi, menjaga
kesehatan kulit, metabolisme tubuh, menjaga kesehatan sistem tiroid, menjaga sistem kerja otak
dan sistem saraf, membantu
proses pencernaan
3. Sumber Makanan yang Mengandung
Mangan antara lain yaitu cengkeh (127%), oat (90%), beras merah (88%), bayam (84%), nanas (77%), kayu manis (46%), lada hitam (45.7%), sawi (29%), stroberi (28%)
4. Mekanisme Pencernaan Mangan
Makanan (Oat) masuk
kedalam mulut, dimulut terdapat gigi dan ludah, gigi berfungsi untuk memperkecil ukuran
makanan dan ludah membantu makanan untuk menuju ke kerongkongan, dari
kerongkongan makanan menuju ke lambung. Proses
pengolahan Mn dari mulut dibantu oleh mekanisme dan kimiawi dengan gerakan
peristaltic di usus halus, di transportasikan melalui darah Mn akan
terkonsentrasi dalam mitokondria, jika tubuh membutuhkan Mn akan ditransformasi
oleh protein transmanganin dalam plasma, tetapi jika tubuh tidak membutuhkan
sedangkan penyimpanan Mn sudah tercukupi maka Mn akan di ekskresikan lewat
feses melalui empedu.
5. Penyakit yang Ditimbulkan Akibat
Kekurangan dan Kelebihan Mangan antara lain yaitu Kekurangan Mangan =>
kemandulan untuk wanita,
meningkatkan resiko malformasi tulang, tubuh menjadi lebih lemah serta mudah terserang penyakit, memiliki resiko tinggi
terkena kejang, meskipun tidak menderita epilepsi, terkena malnutrisi, memiliki sistem metabolisme yang buruk. Kelebihan Mangan => kelainan saraf, anemia, tubuh kekurangan nutrisi, gangguan kesuburan wanita, gangguan fungsi ginjal.
6. Penelitian Terbaru tentang Mangan
Dr.jeanna
freeland graves guru besar bidang gizi pada universitas of texas, mengemukakan
bahwa para wanita penderita rapuh tulang umumnya adalah mereka yang kadar Mn
dalam darahnya 1/3 lebih rendah dari wanita sehat, tetapi bila kecukupan gizi
tersebut terpenuhi, tubuhnya akan berlomba menyerap kalsium dua kali lipat dari
biasanya, hal ini menunjukan bahwa peranan Mn sangan besar dalam penyerapan
kalsium.
7. Pengertian Tembaga
Tembaga dianggap
sebagai zat gizi essensial pada tahun 1928, ketika ditemukan bahwa anemia hanya
dapat dicegah bila tembaga dan besi keduanya ada di dalam tubuh dalam jumlah
cukup. Dalam melakukan fungsinya dalam tubuh, tembaga banyak berinteraksi
dengan seng, molibden, belerang dan vitamin C.
Tembaga ada di
dalam tubuh sebanyak 50-120 mg, sekitar 40% ada di dalam otot, 15% di dalam
hati, 10% di dalam otak, 6% didalam darah dan selebihnya di dalam tulang,
ginjal, dan jaringan tubuh lainnya. Di dalam plasma, 60% dari tembaga terikat
pada seruloplasmin, 30 % pada transkuprein dan selebihnya pada albumin dan asam
amino.
8. Fungsi Tembaga Bagi Tubuh antara
lain yaitu
Tembaga memegang
peranan dalam mencegah anemia dengan cara membantu absorpsi zat besi, merangsang
sintesis hemoglobin, melepas simpanan besi dari ferritin dalam hati.
9. Sumber Makanan yang Mengandung
Tembaga antara lain yaitu tiram (5,71 mg), jamur (0,9 mg/100 gr), alpukat
(0,19 mg/100 gr), keju (0,73 mg), tempe (0,56mg/100 gr), kacang-kacangan (0,35
mg/100 gr).
10. Mekanisme Pencernaan Tembaga
Makanan (Tiram) masuk
kedalam mulut, dimulut terdapat gigi dan ludah, gigi berfungsi untuk memperkecil ukuran
makanan dan ludah membantu makanan untuk menuju ke kerongkongan, dari
kerongkongan makanan menuju ke lambung. Makanan
sehari-hari mengandung kurang lebih 1 mg tembaga. Sebanyak 35-70% diabsorpsi.
Absorpsi sedikit terjadi di dalam lambung dan sebagain besar di bagian atas
usus halus secara aktif dan pasif. Absorpsi terjadi dengan alat akut protein
pengikat tembaga matalotionein yang juga berfungsi dalam absorpsi seng dan
kadmium. Jumlah tembaga yang diabsorpsi diduga dipengaruhi oleh banyaknya
metalotionein di dalam sel mukosa usus halus.
Transport
tembaga ke hati terutama menggunakan alat angkut albumin dan transkuprein.
Penyimpanan sementara tembaga adalah dalam bentuk kompleks albumin-itembaga.
Simpanan dalam hati berupa metalotionein atau seruloplasmin. Tembaga diangkut
ke seluruh tubuh oleh seruloplasmin dan transkuprein. Tembaga juga dikeluarkan
dari hati sebagai bagian dari empedu. Di dalam saluran cerna, tembaga dapat
diabsorpsi kembali atau dikeluarkan dari tubuh bergantung kebutuhan tubuh.
Pengeluaran melalui empedu meningkat bila terdapat kelebihan tembaga dalam
tubuh.
Sedikit tembaga
dikeluarkan melalui urin, keringat dan darah haid. Tembaga dapat diabsorpsi
kembali oleh ginjal bila tubuh membutuhkan. Tembaga yang tidak diabsorpsi
dikeluarkan melalui feses.
11. Penyakit yang Ditimbulkan Akibat
Kekurangan dan Kelebihan Tembaga antara lain yaitu Kekurangan Tembaga =>
anemia, mudah terkena
penyakit, masalah pada tulang dan kulit, gangguan kardiovaskular, gangguan system saraf, sindrom mankes. Kelebihan Tembaga => toksisitas,
penyakit wilson
12. Penelitian Terbaru tentang Tembaga
Tembaga dan Alzheimer
Penelitian yang
dilakukan oleh universitas of Rochester di New York menunjukan bahwa tembaga
menganggu selaput otak. Dalam percobaannya tikus yang diberi lebih banyak tembaga
dalam air yang mereka minum, tikus-tikus ini mempunyai tumpukan logam dalam
pembuluh darah di otak. Hal ini dapat menggangu fungsi selaput otak dan membuat
otak lebih sulit untuk menyingkirkan protein yang disebut amyloid beta.
Namun di
penilitian lain yang dilakukan oleh Universitas keele mengatakan bahwa tembaga
pada otak dengan seiring berjalannya penuaan maka kadarnya semakin rendah.
Tembaga dapat Mengatasi Obesitas
Menurut
penelitian yang dilakukan di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat.
Tembaga bisa membantu pembentukan sel-sel darah merah, menyerap zat besi,
meningkatkan kekebalan tubuh dan tembaga baik untuk metabolisme. Hal ini
menjadikan tembaga adalah zat yang sangat penting dalam penghancuran lemak
menjadi energi. Namun, mengkonsumsi
banyak tembaga akan meyebabkan ketidakseimbangan mineral dan dapat menimbulkan
gangguan otak.
13. Pengertian Selenium
Selenium adalah
mineral yang ditemukan di dalam tanah. Selenium secara alami muncul dalam air
dan beberapa makanan. Selenium diperlukan oleh tubuh kita dalam jumlah yang
sangat kecil untuk melakukan fungsi dalam metabolisme terutama fungsi kelenjar
tiroid.
14. Fungsi Selenium Bagi
Tubuh antara lain yaitu menjaga kesehatan dan fungsi sistem kardiovaskular
dan jantung, sebagai antioksidan dan menangkal radikal bebas, mengendalikan
proses reproduksi, meningkatkan
kesehatan otak, sebagai pencegah kanker, sebagai anti inflamasi, mengendalikan suasana hati, mengurangi
ketombe, mengurangi risiko terkena stroke
15. Sumber Makanan yang Mengandung Selenium
antara lain yaitu kedelai (7,3 mcg per 100 gram), ikan salmon (41,4 mcg
per 100 gram), daging ayam (27,6 mcg per 100 gram), jamur (11,9 mcg per 100
gram), telur (13,9 mcg dalam 1 butir), kepiting (44,4 mcg per 100 gram), daging
sapi (91,4 mcg per 100 gram), gandum (34 mcg per 100 gram), ikan tuna (80,4 mcg
per 100 gram)
16. Mekanisme Pencernaan Selenium
Sama seperti proses
pencernaan makanan
lainnya, rangkaian
dari proses pencernaan selenium
dalam tubuh manusia tersebut dimulai dari rongga mulut.
Makanan (Daging Sapi) => masuk kedalam mulut
didalam mulut terdapat gigi dan ludah, gigi berfungsi untuk memperkecil ukuran
makanan dan ludah membantu makanan untuk menuju kekerongkongan => dari
kerongkongan makanan menuju ke lambung, di lambung selenium yang akan bereaksi dengan
enzim pepsin yang berasal dari getah lambung. Enzim pepsin sendiri hanya akan
terbentuk jika asam lambung (HCl) menemukan selenium dan melakukan penguraian rangkaiannya => selenium diserap didalam
duodenum => selenium diangkut dengan keadaan terikat dengan proteinplasma
menuju hati =>selenomethionin terikat dengan albumin dan selenium terikat
dengan VLDL (Very Low Density Lipoprotein)=> SEPP (Selenoprotein P)
merupakan salah satu jenis selenoprotein, selenoprotein adalah sejenis enzim
antioksidan penting yang terkandung dalam selenium. SEPP juga berfungsi sebagai
protein pembawa yang terlibat khususnya dalam pengangkutan selenium ke otak dan
testis => ekspresi selenoprotein diatur oleh suplay selenium, hirarki
ekspresi selenoprotein individu dan hirarki retensi selenium => masuk
kedalam berbagai organ dan jaringan => selenium yang tidak diserap masuk ke
usus besar dan akan dikeluarkan melalui anus berupa feses, selain itu ekskresi
selenium juga dapat berupa urine.
17. Penyakit yang Ditimbulkan Akibat
Kekurangan dan Kelebihan Selenium antara lain yaitu Kekurangan Selenium
=> kerusakan jantung, menaikkan risiko stroke, gangguan reproduksi,
menyebabkan kanker, menurunnya fungsi otak, mudah depresi. Kelebihan Selenim => kerusakan saraf, mual dan muntah, diare,
rambut rontok, kulit kusam, kering dan kasar.
18. Penelitian Terbaru tentang Selenium
Temuan Baru Hubungan Antara Selenium dan Kanker
Penelitian baru yang diterbitkan di
International Journal of Cancer, tingginya tingkat selenium telah dikaitkan
dengan penurunan risiko kanker kolorektal.
Selenium merupakan mikronutrien penting bagi
kesehatan manusia. Makanan seperti kacang brazil, kerang, daging merah dan jeroan
kaya akan selenium.
Menurut National Institutes of Health, selenium
memainkan peran di dalam reproduksi, metabolisme hormon tiroid dan sintesis
DNA, serta memiliki manfaat perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dan
infeksi.
Asupan selenium yang rendah telah dikaitkan
dengan peningkatan risiko fungsi kekebalan tubuh yang buruk, penurunan kognitif
dan kematian.
Asupan selenium bervariasi di seluruh daerah
karena variasi dari selenium di dalam tanah dimana tanaman pangan ditumbuhkan.
Orang-orang Eropa Barat, misalnya, memiliki tingkat selenium di dalam darah
rata-rata sekitar 80 mcg / L, sedangkan 110-170 mcg / L dilaporkan di
orang-orang Amerika Utara.
Food and Nutrition Board menyatakan bahwa
kecukupan asupan selenium yang dianjurkan bagi orang-orang yang berusia di atas
14 tahun adalah 55 mcg per hari.
Agar dapat megetahui bagaimana variasi di dalam
asupan selenium mempengaruhi risiko kanker kolorektal, tim peneliti yang
dipimpin bersama oleh Newcastle University di Inggris, International Agency for
Research on Cancer dan Royal College of Surgeons di Irlandia, mempelajari
informasi sampel darah, diet dan gaya hidup pada lebih dari 520.000 peserta di
10 negara Eropa Barat.
Mereka menemukan bahwa kadar selenium yang
lebih tinggi secara signifikan berhubungan dengan rendahnya risiko kanker
kolorektal.
Prof. John Hesketh dari Newcastle University
mengatakan bahwa orang-orang telah menjadi kurang tertarik pada kemungkinan
hubungan antara selenium dan risiko kanker di dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini karena hasil yang beragam dari penelitian dan laporan lainnya, dimana
tingkat selenimum yang lebih tinggi kemungkinan berhubungan dengan efek yang
merugikan.
Misalnya, studi tahun 2012 di Lancet menemukan
bahwa orang-orang dengan kadar selenium darah yang rendah dapat mengambil
manfaat dari suplemen selenium. Namun, jika seorang individu telah memiliki
kecukupan selenium di dalam darah mereka, kemudian mengambil suplemen selenium,
mereka dapat mengalami peningkatan risiko mengembangkan diabetes tipe 2 “Penelitian
yang kami lakukan kembali meletakkan perdebatan seputar selenium dan kanker,
serta menyoroti kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut. Jika selenium memiliki
manfaat, kita dapat melengkapi diet di daerah dimana selenium secara alami
rendah,” kata Prof. Hesketh, seperti dilansir Newcastle University
(16/12/2014).
Prof. Hesketh mengatakan bahwa hasil studi ini
memberikan kasus yang kuat untuk menilai dampak melengkapi makanan dengan
selenium, khususnya di Eropa.
“Hasil penelitian kami mendukung peran selenium
di dalam pencegahan kanker kolorektal, tetapi ini harus diimbangi dengan
hati-hati , mengingat efek toksik yang potensial jika memilikinya terlalu
banyak. Kesulitan pada selenium adalah adanya perbedaan yang sangat sempit
antara tingkat yang optimal dan yang dianggap beracun,” kata Prof. Hesketh.
“Apa yang enelitian kami tunjukkan adalah
kemungkinan adanya hubungan antara tingkat selenium yang lebih tinggi dengan
penurunan risiko kanker kolorektal. Selain itu, juga menunjukkan bahwa
peningkatan asupan selenium dapat mengurangi risiko penyakit ini,” pungkas dia.
19. Angka Kecukupan Gizi (AKG) mangan, tembaga dan selenium orang per
hari yaitu
B.
Saran
Makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, segala kritik saran dari pembaca akan penulis terima
dengan lapang dada untuk perbaikan penyusunan yang lebih baik. Penulis berharap pembaca untuk mengambil sesuatu yang positif guna
untuk menambah wawasan bagi pembaca. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis maupun pembaca
Daftar
Pustaka
Truswell,Mann.2014.Buku Ajar Ilmu Gizi.Jakarta: Buku
Kedokteran.
http://halosehat.com/gizi-nutrisi/menieral/selenium diakses pada tanggal 18 November
2016
www.bhataramedia.com/2442/temuan-baru-di-dalam-hubungan-antara-selenium-dan-kanker/2014/12/18 diakses pada tanggal 20 November
2016
http://halosehat.com/gizi-nutrisi/mineral/mangan diakses pada tanggal 17 November
2016
http://www.teruskan.com/23395/kontroversi-tembaga-dan-alzheimer.html diakses pada tanggal 20 November
2016
http://cantik.tempo.co/read/news/2016/06/08/332777975/manfaat-tembaga-untuk-mengatasi-obesitas diakses pada tanggal 20 November
2016
http://halosehat.com/gizi-nutrisi/mineral/tembaga diakses pada tanggal 18 November
2016
Ebook Mencegah Osteoporosis dari Dra Emma S. Wirakusumah, M.Sc diakses
pada tanggal 20
November 2016
0 Response to "Makalah MANGAN, TEMBAGA DAN SELENIUM"
Post a Comment