KATA
PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil
menyelesaikan tugas makalah sosiologi pembangunan yang berjudul
“MODERNISASI” tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak
“, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang
bersifat membangun guna kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata, penulis
berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Amin.
Palu, 06 November 2014 Penyusun BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju
masyarakat yangmodern. Modernisasi bukan lagi merupakan suatu istilah asing
bagi masyarakat. Hampir disetiap Negara telah mengalami era modernisasi.
Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju
masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di
mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri -
ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.
Dalam pelaksanaan modernisasi juga mengalami berbagai macam hambatan dan menimbulkan berbagai macam dampak, baik dampak positif maupun negative. Kemudian seiring dengan berkembangny
era modernisasi muncullah berbagai teori modernisasi yang dikemukakan
oleh banyak ilmuan. Untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan
mengidentifikasi terjadinya modernisasi di lingkungan sekitar kita.
B. Tujuan
· Untuk mengetahui pengertian
dan teori modernisasi · Untuk
mengetahui bentuk - bentuk modernisasi
· Untuk mengetahui ciri - ciri
masyarakat modern · Untuk
mengetahui dampak dari adanya modernisasi
· Untuk mengetahui faktor
pendorong dan penghambat modernisasi BAB II PEMBAHASAN A.
Pengertian dan Teori Modernisasi Pengertian Modernisasi Banyak pengertian
mengenai arti dari modernisasi. Menurut saya modernisasi ialahsuatu
proses pengembangan masyarakat tradisional menjadi modern di berbagai
aspek kehidupan. Modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa
Latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan
ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti
proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi
dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang
modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana
masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri -
ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern. Beberapa pengertian
modernisasi menurut para ahli: 1. Soerjono
Soekanto Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah
yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.
( dalam buku Sosiologi: suatu pengantar ) 2.
Astrid S.Susanto Modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh
perubahan demi kemajuan. 3. J.W. Schoorl
Modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara – cara
tradisional ke cara – cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri.
Schoorl merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua
aktivitas merupakan factor penting dalam modernisasi. Teori Modernisasi Teori
modernisasi pertama kali dicetuskan oleh Pearsons dan Rostow, yang mengatakan
westernisasi (modernisasi ala Barat) adalah upaya yang diinginkan dan proses
yang penting untuk negara - negara di dunia non-Barat dalam mencapai
kemajuannya. Menurut Huttington1976, proses modernisasi bersifat
revolusioner (perubahan cepat tradisional ke modern), kompleks (melalui banyak
cara sistematik), global (akan mempengaruhi semua manusia),
bertahap (melalui langkah -
langkah), homoginisasi dan progresif.
Teori ini dipergunakan dikalangan inter disiplin, seperti sosiologi,
psikologi, ilmu politik, ekonomi, antropologi bahkan agama.
Ukuran modernitas bagi teori ini adalah suatu masyarakat yang menurut
mereka modern adalah masyarakat barat. Berikut ini beberapa teori modernisasi
yang diungkapkan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah:
1. Harrod-Domar
· Harrod - Domar berpendapat
bahwa masalah pembangunan pada dasarnya merupakan masalah menambahkan investasi
modal · Prinsip dasar :
kekurangan modal, tabungan, dan investasi menjadi masalah
utama pembangunan 2. Max Weber
· Dalam buku “the protestant
ethic and the spirit of capitalism”, didalam buku tersebut mencoba menjawab
mengapa beberapa Negara eropa dan Amerika mengalami kemajuanekonomi pesat
dibawah system kapitalisme. ·
Hasil analisis salah satu penyebab utamanya adalah “Etika Protestan” yang
didalamnya berisi, antara lain: a. Lahir
dan dikembangkan oleh Calvin melalui agama Protestan
b. Keberhasilan seseorang didunia akan menentukan
apakah ia akan masuk surga atau neraka c.
Berdasarkan kepercayaan tersebut kemudian mereka bekerja keras untuk menghilangkan
kecemasan. Sikap inilah yang dinamai “etika protestan”
d. Sikap etika protestan akhirnya menjadi istilah
umum yang tidak dikaitkan lagi oleh agama
e. Robert Bellah melakukan penelitian agama
Tokugawa dan menemukan nilai yang sama 3. David
McClelland · Buku: The
Achievement Motive in Economic Growth
· Teori: need for Achievement
(n-Ach) yaitu Keinginan atau kebutuhan berprestasi bukan sekedar untuk
mendapatkan imbalan tetapi juga kepuasan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
didahului oleh n-Ach yang tinggi. 4. Walt .W.
Rostow · Teori Pertumbuhan
Tahapan Linear ( linear-stages-of growth- models ).
· Buku: The Stages of Economic
Growth: A Non Communist Manifesto (1960) yaitu Pembangunan dikaitkan dengan
perubahan dari masyarakat agraris dengan budaya tradisional kemasyarakat yang
rasional, industrial dan berfokus pada ekonomi pelayanan. Lima tahapan linear
W.W.Rostow, antara lain : a. Masyarakat
Tradisonal: - Berdasarkan
pertanian - Ilmu
pengetahuan masih belum banyak dikuasai.
- Dikuasai kepercayaan -
kepercayaan tentang kekuatan - kekuatan di luar manusia
- Masyarakat cenderung
bersifat statis, dalam arti kemajuan berjalan sangat lambat.
- Produksi digunakan
untuk konsumsi, tidak ada investasi b. Prakondisi
Lepas Landas: - Campur tangan dari luar menggoncangkan masyarakat
Tradisional, sehingga muncul ide pembaharuan. Misalnya: dibukanya
armada AL AS di Jepang.
- Usaha untuk
meningkatkan tabungan masyarakat terjadi, dimana tabungan tersebut
dimanfaatkan untuk sektor - sektor produktif yang menguntungkan. Misalnya:
Pendidikan c. Lepas Landas:
- Tersingkirnya hambatan
proses pertumbuhan ekonomi.
- Tabungan dan investasi
yang efektif meningkat dari 5% - 10 %.
- Pertanian menjadi usaha
komersial untuk mencari keuntungan, tidak hanya untuk konsumsi.
- Industri baru
berkembang pesat, dimana keuntungan dari industri tersebut ditanamkan kembali
ke pabrik baru. d.
Bergerak ke kedewasaan:
- Teknologi diadopsi
secara meluas. - Pada
tahap ini negara memantapkan posisinya dalam perekonomian global; barang yang
tadinya impor diproduksi sendiri.
- Tabungan dan investasi
yang efektif meningkat antara 10% - 20%. e.
Konsumsi Massal yg Tinggi: -
Konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok untuk hidup tapi
meningkat kekebutuhan yang lebih tinggi. - Perubahan orientasi
produksi dari kebutuhan dasar menjadi kebutuhan barang konsumsi tahan lama.
- Surplus ekonomi tidak lagi digunakan untuk
investasi tetapi digunakan untuk kesejahteraan sosial.
- Pada tahap ini
pembangunan sudah berkesinambungan. 5. Bert
F.Hozelitz Dalam Karyanya: “Economic Growth and Development: Noneconomic
Factors in Economic Development”. Membahas faktor - faktor non ekonomi
yang ditinggalkan Rostow yang disebut faktor “kondisi lingkungan”.
Kondisi lingkungan maksudnya adalah perubahan - perubahan
pengaturan kelembagaan yang terjadi dalam bidang
hukum, pendidikan, keluarga, dan motivasi. Pembangunan membutuhkan
pemasokan 2 unsur: a. Pemasokan modal besar
dan perbankan Perbankan dibutuhkan agar pengalaman abad ke-19 di Cina, yaitu
surplus ekonomi yang dikorupsi oleh pejabat untuk pembelian tanah.
b. Pemasokan Tenaga Ahli dan Terampil
· Tenaga yang dimaksud adalah
tenaga kewiraswastaan, administrator profesiona, insinyur, ahli ilmu
pengetahuan, dan tenaga manajerial yang tangguh
· Menekankan pada tenaga kewiraswastaan,
yaitu tenaga yang menciptakan pekerjaan sendiri
· Dalam masyarakat yang
mayoritas dan minoritas, kelompok minoritas akan mencari posisidengan mencari
kekayaandengan cara wirausaha. ·
Kelompok minoritas itu mengalami proses anomie ·
Anomie ( kehilangan pegangan nilai).
· Menekankan pada adanya
lembaga yang menopang seperti lembaga pendidikan, perbankan, mobilisasi modal
dan sebagainya. 6. Alex inkeles dan David H.Smith
Didalam Buku: Becoming Modern, disebutkan beberapa ciri manusia modern.
Diantara lain: -
Keterbukaan terhadap pengalaman dan ide baru
- Berorientasi ke masa
sekarang dan masa depan -
Punya kesanggupan merencanakan
- Percaya bahwa manusia
bisa menguasai alam Ia Menemukan bahwa pendidikan 3 kali lebih kuat untuk
mengubah manusia dibandingkan yang lainnya. Berbeda dengan Weber dan McClelland
pendapat Inkeles dan Smith didasarkan pada penelitian. Sedangkan ia berpendapat
bahwa faktor pengalaman kerjadi lembaga kerja yang modern dapat mengubah
manusia tradisional menjadi manusia modern. B. Bentuk - bentuk
Modernisasi Modernisasi yang di identifikasi yaitu pada penggunaan alat-alat
elektronik modern disektar kita. Contoh konkret dari penggunaan alat - alat tersebut
: 1. Pengunaan hp (hand phone) Penggunaan hand
phoone oleh sebagian besar masyarakat sangat membantu kegiatan
mereka sehari - hari dalam berkomunikasi. Sebelum ada handphone mereka
berkomunikasi jarak jauh dengan surat atau telegram. Namun, saat ini dengan
adanya modernisasi, penggunaan handphone tersebut sangat membantu aktifitas
masyarakat dengan cepat dan efisien. 2.
Penggunaan listrik Listrik sangat berperan penting bagi masyarakat,banyak
aktifitas - aktifitas yang terganggu bahkan berhenti jika listrik padam.
Dulu sebelum ada listrik sebagian aktifits manusia dikerjakan secara manual,
namun dngan adanya listrik hampir semua dapat dikerjakan dengan peralatan
elektronik yang memudahkan kita dalam melakukan suatu aktifitas atau pekerjaan.
3. Penggunaan televisi Dengan adanya televisi
kita bisa mengetahui informsai di berbagai penjuru dunia lewat
acara berita. Dulu sebelum ada televisi sangat sulit mengetahui atau
mencari informasi di berbagai tempat, namun dengan adantya televisi kita
dapat mengetahui informasi dan kejadian di berbagai tempat
dengan cepat dan mudah. C. Ciri - ciri Masyarakat Modern
· Dalam masarakat modern, tindakan sosial diambil berdasarkan
pilihan, bukan berdasarkan kebiasaan atau tradisi. ·
Masyarakat modern selalu mengalami perubahan - perubahan secara
cepat karena kualitas masalah yang dihadapi oleh masarakat modern cenderung
kompleks sehingga masyarakat modern cenderung menyesuaikan diri. ·
Kompleksitas permasalahan yang di hadapi masyarakat modern
memunculkan adanya spesialisasi di segala bidang. · Sistem
perekonomian masarakat modern berorientasi pada efisiensi dan kemampuan untuk
memelihara pertumbuhannya, sedangkan mekanismenya bertumpu pada pasar. ·
Dalam masyarakat modern, penghargaan lebih besar di berikan kepada
individu berdasarkan kemampuan intelektualitasnya yang mendatangkan banyak
prestasi. · Dalam masyarakat modern hubungan antar individu,
tela jauh berkurang, masyarakat modern lebih cenderung individualis namun
lebih objektif dalam memandang individu lainnya. ·
Manusia modern selalu ingin mendapat pengakuan
sebagai individu,selain sebagai anggota masyarakat. ·
Masyarakat modern senantiasa erupaya untuk terus maju, tidak statis dan
berusaha menampilkan serta mencari yang terbaik sehingga masyarakat modern
sangat menjunjung tinggi profsionalitas. · Pada
umumnya,masyarakat modern mampu membimbing dirinya sendiri. Mampu menetapkan
pilihan - pilihan dan mengambil keputusan sendiri untuk
menghadapi perubahan - perubahan.
· Strktur
sosial masyarakat modern bersifat terbuka dan sukarela.
· Mobilitas sosial masyarakat
modern sanga tinggi, baik ke atas maupun ke bawah sehingga siapa pun bisa
berpindah - pindah kelas, atas atau bawah kapan saja bergantung pada
potensinya. · Masyarakat modern
menjunjung tinggi HAM dalam memperoleh keadilan, kesempatan, hak serta keajiban
yang sama. · Tingkat perekonomian dan pendidikan masyarakat
modern umumnya merata dan berada pada garis menengah. ·
Hukum yang di gunakan adalah hukum tertulis formal daripada nilai -
nilai normatif dalam masarakat. D. Dampak Modernisasi
Modernisasi memiliki dampak positif dan dampak negatif diantaranya yaitu:
Dampak positif a. Memperkuat
Integrasi dalam Masyarakat Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa ciri manusia
yang modern di antaranya adalah memiliki sikap yang terbuka terhadap segala
bentuk pengalaman dan perubahan. Dengan adanya sikap ini tentunya akan
memperlancar proses komunikasi dan interaksi antar individu dalam masyarakat. Proses
interaksi yang lancar akan mempererat jalinan hubungan antarwarga dan juga akan
memupuk integrasi sehingga semakin kukuh. b.
Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek) Kesiapan manusia modern
untuk berubah dan terbuka pada hal - hal baru akan mengubah pola
pikir mereka. Seperti masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang
dapat membantu
meringankan beban pekerjaan serta menghemat waktu dan tenaga,
membuat mereka yakin bahwa dengan iptek akan
meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya.
c. Kemajuan di Bidang Industri Adanya
modernisasi dapat menunjang kemajuan di bidang industri. Semua kemudahan -
kemudahan, fasilitas - fasilitas teknis yang ada akan lebih mempercepat proses
produksi dan distribusi barang dan jasa yang dihasilkan.
Dalam proses produksi,
kemajuan di bidang teknologi, terutama penambahan
jumlah mesin - mesin produksi akan dapat menghasilkan barang dalam jumlah yang
besar dan dalam waktu yang singkat. Dalam hal ini tentunya akan berimbas
pada keuntungan yang besar. d. Meningkatkan
Kesadaran Politik dan Demokrasi Semakin mudahnya mengakses informasi, baik dari
media cetak maupun media elektronik, maka semakin banyak pula pengetahuan
politik yang didapatkan oleh masyarakat. Dengan demikian sikap kritis sebagai
perwujudan kehidupan yang demokratis akan lebih mudah terbentuk.
e. Kemajuan di Bidang Transportasi
Saat ini, masyarakat sudah dimanjakan dengan fasilitas - fasilitas transportasi
yang mengedepankan kenyamanan, keterjangkauan harga, dan ketepatan waktu. Semua
bidang transportasi mulai dari kendaraan bermotor seperti bus, taksi, kereta
api, pesawat terbang, dan kapal laut saat ini berlomba - lomba
mengembangkan dan menambah fasilitas - fasilitas baru pada armada mereka untuk
melayani masyarakat. Dampak negatif a. Pola
Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan
barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah
tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik Masyarakat
merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka
adalah makhluk sosial. c. Gaya Hidup
Kebarat - baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di
Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak
tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain -
lain. d. Kesenjangan Sosial Apabila dalam suatu
komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus
modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan
kesenjangan sosial. E. Faktor pendorong dan penghambat modernisasi
Ada pun faktor pendorong dan peng hambat modernisasi, yaitu:
1. Faktor Pendorong Modernisasi
a. Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain
Kontak dengan kebudayaan lain dapat Penyebabkan manusia saling berinteraksi
dan mampu menghimpun penemuan - penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan -
penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau
merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses
tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya
kebudayaan yang ada. b. Sistem pendidikam
formal yang maju Pendidikan memberikan nilai - nilai tertentu bagi manusia,
terutama membuka pikiran dan membiasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan
objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah
kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak.
c. Sikap menghargai Hasil Karya Orang Lain
Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang
untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin untuk menghasilkan karya
- karya lain yang mendorong modernisasi.
d. Sistem Terbuka Masyarakat ( Open
Stratification ) Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau
horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi
mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal
ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan
dirinya dalam pengembangan teknologi ke arah yang lebih modern.
e. Orientasi ke Masa Depan Pemikiran yang
selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu
berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan - penemuan baru yang
disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman yang semakin modern.
2. Faktor Penghambat Modernisasi
- Perasaan takut akan
disintegrasi Perasaan ini biasanya muncul pada masyarakat yang masih memegang
teguh tradisi nenek moyangnya, sehingga modernisasi dianggap akan merusak
intergrasi atau organisasi masyarakat yang telah ada sebelumnya.
- Kurang berkembangnya
IPTEK Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak adanya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Adanya vested
interested ( nilai - nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat ) Adanya
suatu nilai - nilai yang tertanam sangat kuat dari jaman nenek moyang dulu yang
dapat menghambat perkembangan atau modernisasi.
- Adanya prasangka buruk
terhadap budaya luar Adanya suatu anggapan bahwa budaya luar itu buruk dan
akan menghancurkan budaya kita.
- Kurangnya hubungan
dengan masyarakat luar Minim nya hubungan dari masarakat luar yang
membuat wawasan kita kurang tentang budaya luar
- Perkembangan pendidikan
yang lambat Perkembangan pendidikan yang lambat membuat kita terbelakang dan
kurang mengikuti zaan yang sudah maju.
- Sikap yang kuat dari
masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki Masyarakat yang berpegang teguh pada
kebudayaan nya dan tidak mau mengikuti bahkan tidak mau tau dengan perkembangan
yang maju, hal ini yang menghambat modernisasi.
- Rasa takut dari
masyarakat jika terjadi kegoyahan ( pro kemapanan ) Perasaan takut masyarakat
jika terjadi suatu kegoyahan yang nantinya akan membuat mereka sengsara
atau hidup di bawah garis kemiskinan, sehingga mereka enggan melakukan perubahan.
- Cenderung menolak
terhadap hal - hal baru Hal ini yang membuat masyarakat tidak maju - maju
mereka sudah puas dengan apa yang sudah di dapatkan padahal mereka masih jauh
bisa lebih tapi mereka puas dengan hal itu dan menolak - menolak hal - hal
baru. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang
memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri - ciri atau karakteristik yang
dimiliki masyarakat modern. Seseorang dapat dikategorikan sebagai orang modern
apabila orang tersebut mempunyai karakteristik sebagai orang modern yang secara
umum ciri - ciri tersebut dengan penggunaan teknologi dan cara - cara hidup
yang lebih maju. Dengan perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat
modern tersebut tentu membawa dampak baik positif maupun negatif.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "makalah teori modernisasi "
Post a Comment