Kata Pengantar
Puji dan syukur
penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang
membahas tentang “Magnesium dan Cobalt”. Harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedapannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
1.1
Latar Belakang ......................................................................................................... 4
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................................... 4
1.3
Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 14
4.1
Kesimpulan .............................................................................................................. 14
4.2
Saran ........................................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 17
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Unsur mineral mikro merupakan salah satu
komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup disamping karbohidrat,
lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu.
Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak,
sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida hydrogen menjadi uap
air, dan Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N). Sebagian besar mineral akan
tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta
akan terjadi penggabungan antar individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk
garam anorganik (Daviz dan Mertz 1987)
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat
diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidupuntuk membantu kerja enzim atau
pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atau dua
golongan, yaitumineral makro dan mineral mikro. Mineral makro diperlukan untuk
membentuk komponen organ didalam tubuh. Mineral mikro yaitu mineral yang
diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan
dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral non esensial adalah logam yang
perannya dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam
jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi dapat merusak organ tubuh
makhluk hidup yang bersangkutan.
Dalam maklah ini akan dibahas mengenai salah
satu jenis makromineral yaitu Magnesium dan mikromineral yaitu Cobalt. Dimulai
dari fungsi, sumber, absorpsi, serta akibat bila mengkonsumsi secara berlebihan
maupun kekurangan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Apa yang dimaksud dengan Magnesium?
Bagaimana mekanisme, fungsi, sumber, serta bila
kekurangan dan kelebihannya?
Apa yang dimaksud dengan Cobalt?
Bagaimana mekanisme, fungsi, sumber, serta bila
kekurangan dan kelebihannya?
C.
TUJUAN
PENULISAN
Tujuan
dibuatnya makalah ini agar kita mengetahui lebih dalam apa itu yang dimaksud
dengan magnesium dan cobalt. Selain itu, makalah ini juga akan menjelaskan
tentang sumber makanan, fungsi, mekanisme pencernaan dan penyerapan serta
kelebihan dan kekurangan magnesium dan cobalt. Harapan penulis agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca sehingga dapat menambah pengetahuan mengenai
pembahasan yang telah penulis bahas dalam makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Magnesium
Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak
setelah natrium didalam cairan interselular. Magnesium didalam alam merupakan
bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan
peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin didalam darah pada manusia yaitu untuk
pernapasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.
Kurang lebih 60% dari 20-28mg
magnesium didalam tubuh terdapat didalam tulang dan gigi, 26% didalam otot dan
selebihnya didalam jaringan lunak lainnya serta cairan tubuh. Konsentrasi
magnesium rata-rata didalam plasma adalah sebanyak 0,75-1,0 mmol/l (1,5-2,1
mEq/l). Konsentrasi ini dipertahankan tubuh pada nilai yang konstan pada orang
sehat. Magnesium didalam tulang lebih banyak merupakan cadangan yang siap
dikeluarkan bila bagian lain dari tubuh membutuhkan.
Fungsi
dan Peranan Magnesium
Ø Membantu
enzim yang terlibat dalam pembentukan ATP
Glikolisis
adalah serangkaian biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam
piruvat. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energy permolekul
glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang
dihasilkan disimpan dalam senyawa organic berupa adenosine triphosphate yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP
dan NADH.
Tahap pertama pada proses glikolisis adalah
pengubahan glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dengan reaksi fosforilasi. Gugus
fosfat diterima dari ATP dalam reaksi. Enzim heksokinase merupakan katalis
dalam reaksi tersebut dibantu oleh ion MG++ sebagai kofaktor.
Ø Membantu
merelaksasikan otot
Magnesium
merupakan mineral penting untuk kesehatan saraf dan otot. Magnesium dikenal
sebagai mineral yang menenangkan karena dapat membuat semua saraf menjadi
rileks. Magnesium bekerja sebagai penghalang dan mencegah kalsium untuk
mencapai kedalam sel-sel saraf dengan cepat. Kelebihan kalsium dapat menyerang
sel-sel saraf dan menyebabkan system saraf kita bereaksi berlebihan. Dengan
menghalangi kalsium, magnesium membantu mengendurkan saraf.
Ø Pembentukan
Tulang
Sekitar
dua pertiga dari semua magnesium di dalam tubuh kita itu di temukan di dalam
tulang kita, namun , para peneliti telah menemukan,bahwa magnesium tulang itu
memiliki dua peranan yang sangat berbeda untuk di mainkan dalam peranan
kesehatan kita.
Sebagian
dari magnesium di dalam tulang kita itu membantu tulang untuk mendapatkan
struktur tulang fisiknya. Magnesium ini adalah bagian dari crystal lattice dari
tulang dan magnesium di temukan di dalam “perancah tulang “ ini bersama dengan
mineral fosfor dan kalsium.
Namun, sejumlah magnesium lain itu ditemikan dalam
permukaan tulang. Magnesium permukaan ini tampak tidak terlibat didalam
struktur tulang, melainkan bertindak sebagai suatu tempat penyimpanan magnesium
dimana tubuh bisa mengambilnya disaat-saat supply asupan tidak mencukupi.
Magnesium memegang peranan penting dalam lebih dari
tiga ratus jenis system enzim didalam tubuh. Magnesium bertindak didalam semua
sel jaringan lunak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologic termasuk
reaksi-reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energy, karbohidrat, lipida,
protein dan asam nukleat serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan
gen DNA. Sebagian besar reaksi ini terjadi dalam mitokondria sel.
Didalam cairan sel ekstraselular
magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah.
Dalam hal ini peranan magnesium berlawanan dengan kalsium. Kalsium merangsang
kontraksi otot, sedangkan magnesium mengendorkan otot. Kalisium mendorong
penggumpalan darah sedangkan magnesium mencegah. Kalsium menyebabkan ketegangan
saraf, sedangkan magnesium melemaskan saraf.
Magnesium mencegah kerusakan gigi
dengan cara menahan kalsium didalam
email gigi.
Sumber
Makanan yang Mengandung Magnesium
Buah-buahan, sayuran berdaun hijau, biji-bijian utuh
dan kacang-kacangan merupakan sumber utama magnesium. Magnesium merupakan
mineral ion yang menyusun klorofil sehingga sayur-sayuran mengandung sumber
magnesium yang penting. Makanan seperti padi-padian yang unpolished, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran berdaun hijau
memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Sedangkan daging, buah-buahan dan
produk olahan susu memiliki kandungan menengah. Makanan terproses kebanyakan
memiliki kandungan magnesium yang paling rendah. Survei yang dilakukan di
Amerika menunjukan bahwa mengkonsumsi makanan terproses dapat menurunkan asupan
magnesium hingga 75%.
Sumber terbaik magnesium adalah sayuran hijau,
kacang-kacangan, biji-bijian, gandum, oatmeal, yoghurt, kedelai, alpukat dan
pisang.
Daftar makanan
berdasarkan standard yang
dilakukan di negara USA (RDA)
|
Milligram (mg) per porsi
|
% harian
|
Almond, panggang dan kering
sebanyak 1 ons
|
80
|
20
|
Bayam, rebus, sebanyak ½ cangkir
|
78
|
20
|
Kacang mete, panggang kering,
sebanyak 1 ons
|
74
|
19
|
Kacang, panggang minyak, sebanyak
¼ cangkir
|
63
|
16
|
Sereal, gandum diparut, 2 biskuit besar
|
61
|
15
|
Susu kedelai, polos atau vanili,
sebanyak 1 cangkir
|
61
|
15
|
Kacang hitam, dimasak, sebanyak ½
cangkir
|
60
|
15
|
Edamame, dikupas, dimasak,
sebanyak ½ cangkir
|
50
|
13
|
Selai kacang, halus, sebanyak
2 sendok makan
|
49
|
12
|
Roti, gandum, 2 iris
|
46
|
12
|
Alpukat, potong dadu, sebanyak 1
cangkir
|
44
|
11
|
Kentang, dipanggang dengan kulit,
sebanyak 3,5 ons
|
43
|
11
|
Beras, coklat, dimasak, sebanyak ½
cangkir
|
42
|
11
|
Sarapan sereal
|
40
|
11
|
Oatmeal, instan, 1 paket
|
36
|
9
|
Kacang merah, kaleng, ½ cangkir
|
35
|
9
|
Pisang, 1 sedang
|
32
|
8
|
Salmon, Atlantic, bertani,
dimasak, 3 ons
|
26
|
7
|
Susu, 1 cup
|
24-27
|
6-7
|
Kismis, ½ cangkir
|
23
|
6
|
Dada ayam, panggang, 3 ons
|
22
|
6
|
Daging sapi panggang, 3 ons
|
20
|
5
|
Brokoli, cincang dan dimasak, ½
cangkir
|
12
|
3
|
Beras, putih, dimasak, ½ cangkir
|
10
|
3
|
Apel
|
9
|
2
|
Wortel
|
7
|
2
|
Absorpsi
Magnesium
Magnesium terutama diabsorpsi didalam usus halus,
kemungkinan dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi pasif. Pada
konsumsi magnesium yang tinggi hanya sebanyak 10% magnesium diabsorpsi,
sedangkan pada konsumsi rendah sebanyak 60%. Absorpsi magnesium dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang sama yang mempengaruhi absorpsi kalsium kecuali vitamin
D tidak berpengaruh. Bila kalsium dalam makanan turun, absorpsi magnesium
meningkat.
Didalam darah sebagian besar
magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas, atau dalam bentuk molekul kompleks
hingga molekul kecil. Keseimbangan magnesium didalam tubuh terjadi melalui
penyesuaian ekskresi magnesium melalui urin. Seperti halnya fosfor, ekskresi
magnesium meningkat oleh hormone tiroid, asidosis, aldosterone serta kekurangan
fosfor dan kalsium. Ekskresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin,
glucagon dan PTH terhadap resorpsi tubula ginjal. Demikian pula halnya pada
hiperkalsema dan hipermagnesemia. Karena cairan lambung banyak mengandung
magnesium, muntah berlebihan menyebabkan kekurangan magnesium dalam jumlah
besar.
Akibat
Kekurangan Magnesium
Kekurangan magnesium jarang terjadi
karena makanan. Kekurangan magnesium bisa terjadi pada kekurangan protein dan
energy serta sebagai komplikasi penyakit-penyakit yang menyebabkan gangguan
absorpsi dan atau penurunan fungsi ginjal, endokrin, terlalu lama mendapat
makanan melalui mulut (intravenal). Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah,
diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin) juga data menyebabkan
kekurangan magnesium. Kekurangan berat menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan
dalam pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan system
saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung.
Kekurangan magnesium menyebabkan
pusing, muntah, lemah, system saraf terganggu, kadar insulin kacau dan jantung
kehilangan iramanya. Pada wanita membuat gelaja PMS dan migraine bertambah
buruk. Kekurangan magnesium walaupun cukup kalsium tetap membuat tulang keropos
karena kalsium tidak dapat diserap tanpa kehadiran magnesium. Komposisi antara
kalsium dan magnesium adalah 2:1. Apabila konsumsi kalsium 100mg, berarti
kebutuhan magnesium adalah 500mg. Kelebihan magnesium dapat dikeluarkan lewat
urin.
Akibat
Kelebihan Magnesium
Akibat kelebihan magnesium belum
diketahui dengan pasti. Kelebihan magnesium biasanya terjadi pada penyakit
gagal ginjal.
Angka Kecukupan
Magnesium yang Dianjurkan
Kecukupan magnesium rata-rata sehari untuk Indonesia
ditetapkan sekitar 4,5 mg/kg berat badan (Widyakarya Pagan dan Gizi LIPI 1998).
Ini berarti kecukupan untuk orang dewasa laki-laki adalah 280mg/hari dan untuk
wanita dewasa 250mg/hari.
AKG
Magnesium
Cobalt/Kobalt
(Co)
Kobalt merupakan elemen yang penting
untuk tubuh, karena merupakan komponen dari struktur vitamin B12. Meskipun
demikian, metabolisme kobalt tidak terjadi didalam jaringan tubuh kita. Tubuh
tidak bisa untuk mensintesa kobalt sehingga harus tersedia didalam bahan
makanan, terutama bahan makanan hewani. Hal ini disebabkan vitamin B12 hanya
dapat disintesis oleh mikroflora usus. Mikroflora usus yaitu bakteri saluran
cerna yang berada pada usus.
Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat vitamin B12.
Plasma darah mengandung kurang lebih 1
g kobal/100ml.
Absorpsi
dan Ekskresi Kobalt
Absorpsi kobal terjadi pada bagian
atas usus halus mengikuti mekanisme absorpsi besi. Absorpsi meningkat bila
konsumsi besi rendah. Sebanyak 85% ekskresi kobal dilakukan melalui urin,
selebihnya melalui feses dan keringat.
Fungsi
Kobalt
Kobal merupakan komponen vitamin B12
(kobalamin). Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan sel darah merah dan
menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin juga berperan dalam fungsi berbagai
enzim.
Sumber
Kobalt
Mikroorganisme dapat membentuk vitamin
B12. Hewan memamah biak memperoleh kobalamin melalui hubungan
sumbiosis dengan mikroorganisme dalam saluran cerna. Manusia tidak dapat
melakukan simbiosis ini, sehingga harus memperoleh kobalamin dari makanan
hewani seperti hati, ginjal, dan daging. Makanan nabati mengandung sedikit
kobal, bergantung pada kandungan tanah tempat tumbuhnya. Pengikut vegetarian
(hanya makan makanan nabati) perlu berhati-hati terhadap kemungkinan kekurangan
vitamin B12. Bahan pangan yang mengandung kobalt terutama pada bahan
pangan hewani (daging dan susu). Pada bahan pangan nabati tidak mengandung
kobalt kecuali pada tanaman komprey dan produk fermentasi seperti oncom dan
tempe.
Akibat Kekurangan
Kobalt
Defisiensi kobalt dapat menyebabkan gejala anemia
atau kekurangan darah dan pertumbuhan menjadi lambat. Jika defisiensi tidak
diobati akan menyebabkan gangguan syaraf permanen.
Akibat
Kelebihan Kobalt
Konsumsi kobalt yang terlalu tinggi
dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan
di atas kita dapat menarik kesimpulan :
1. Magnesium
adalah salah satu jenis mineral yang paling banyak di dalam tubuh, tubuh
pun membutuhkan magnesium untuk bekerja sama dengan vitamin, nutrisi, dan
mineral lainnya untuk membangun fungsi tubuh yang lebih baik.
2. Fungsi
Magnesium yaitu:
·
Membantu enzim yang
terlibat dalam pembentukan ATP
·
Membantu merelaksasikan
otot
·
Pembentukan tulang
Sumber
Magnesium yaitu:
·
Sayuran hijau (paling
tinggi)
·
Kacang-kacangan
·
Pisang
·
Alpukat
·
Yoghurt
Mekanisme
Pencernaan dan Penyerapan Magnesium:
Kekurangan
Magnesium adalah:
·
Pusing
·
Lemas
·
Sistem syaraf terganggu
·
Jantung kehilangan iramanya
Kelebihan
Magnesium adalah:
·
Tekanan Darah Rendah
·
Kebingungan dan Mudah Lemas
AKG
Magnesium:
·
Umur 19-20 tahun 240mg
·
Ibu hamil +30mg
·
Ibu menyusui +30mg
3. Cobalt
(Co) adalah atom sentral dalam setiap molekul vitamin B12, yang merupakan zat
penting yang kita dapatkan dalam makanan kita. Vitamin B12 membantu tubuh
membuat darah.
4. Fungsi
Cobalt yaitu:
·
Cobalt merupakan
komponen vitamin B12 (kobalamin) yang diperlukan untuk mematangkan
sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel.
Sumber
Cobalt yaitu:
·
Daging
·
Susu
·
Oncom (Paling tinggi)
·
Tempe
Mekanisme
Cobalt:
Kekurangan
Cobalt:
·
Gejala anemia
Kelebihan
Cobalt:
·
Pembesaran kelenjar
tiroid
AKG
Cobalt:
Ukuran
kecukupan harian sekitar 5-8 mikrogram/hari.
Saran
Menyadari bahwa penulis
masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail
dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat dipertanggungjawabkan. Untuk saran bisa berisi
kritik atau saran terhadap penulisan, juga bisa untuk menanggapi kesimpulan
dari bahasa makalah yang telat dijelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Iskandar Junaidi, Jakarta: 2010, Ensiklopedia
Vitamin, Mineral, dan Zat berkhasiat lainnya, PT. Bhuana Ilmu Populer
Sunita Almatsier, Jakarta: 2001, Prinsip Dasar Ilmu Gizi,
PT Gramedia Pustaka Utama
Tiurma PT Simanjuntak, Yogyakarta: 2014, Komponen Gizi
dan Terapi Pangan Ala Papua, Deepublish
0 Response to "MAKALAH DASAR-DASAR ILMU GIZI “MAGNESIUM DAN COBALT”"
Post a Comment