Laporan Kerja Praktek Lapangan STMIK Adhiguna

BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini membawa dampak perubahan akan sistem belajar mengajar di perguruan tinggi maupun di sekolah. Sebagai wujud pemanfaatan teknologi, hal tersebut dapat dilihat dari implementasi perangkat komputer yang diharapkan dapat membawa dampak positif akan adanya efektifitas dan efisiensi dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan / tugas ataupun belajar secara terkomputerisasi seperti pada laboratorium. Kantor Jasaraharja PutraLeb Laboratorium secara umum mengajarkan tentang pemanfaatan komputer dan secara khusus mengajarkan tentang pemanfaatan jaringan. Segala fasilitas yang ada, kantor ini juga memiliki laboratorium komputer yang cukup memadai. Namun demikian di dalam proses pekerjaan di laboratorium komputer pada kantor ini masih menghadapi permasalahan. Pada dasarnya laboratorium komputer ini telah terkoneksi dengan sebuah jaringan lokal, masalah yang paling utama adalah bagaimana mengawasi setiap pekerja / karyawan dalam kegiatan sehari – hari. Seorang Admin harus mengelilingi laboratorium hanya untuk mengawasi/mengontrol pegawai/karyawannya. Belum lagi jika beberapa diantaranya pegawai mengalami kesulitan karena tidak memahami cara pengoperasian komputer, tentu saja Admin/user harus melihat pegawai secara satu-persatu. Hal tersebut tentunya akan sangat mengganggu efisiensi waktu dan tenaga. Diperlukan sebuah sistem pengontrol jaringan agar dapat membantu dan mempermudah pekerjaan di Laboratorium Komputer Jasaraharja Putra Kota Palu. Sehingga pengawasan dan pekerjaan akan berjalan dengan maksimal.
1.2  Batasan Masalah             Dalam pembuatan laporan ini, ruang lingkup permasalahan akan dibatasi pada Sistem kontrol jaringan pada client dan menggunakan Topologi Star.
1.3  Rumusan Masalah             Berdasarkan batasan masalah, maka penulis merumuskan suatu malah, yaitu keterlambatan sistem belajar-mengajar pada laboratoium.             Admin pada saat melaksanakan pengawasan masih menggunakan metode lama atau dilakukan secara manual, yaitu mengawasi pegawai dengan cara satu persatu. Masalah ini juga ditimbulkan oleh kondisi ruangan laboratorium yang sempit, sementara Meja Komputer/Laptop cukup banyak akibatnya jalan yang digunakan untuk mengawasi menjadi sempit, sehingga mengakibatkan proses pekerjaan menjadi lambat atau kurang maksimal, maka disusulkan adanya  pembaharuan yaitu pengelohan data transaksi yang masih menggunakan sistem lama/manual akan di ubah ke sistem baru dengan menggunakan Software Anypleace Control.             Software ini bertujuan untuk mempermudah Asmin mengontrol pegawainya tidak perlu mengawasi pegawai satu-persatu. Admin cukup mengawasi pegawai melalui komputer ( Server ) yang ada padanya.
1.4  Tujuan KKLP             Berdasarkan pada rumusan masalah, tujuan dalam kuliah kerja lapangan profesi adalah menganalisis permalasahan dari sistem yang ada (sistem lama) pada bagian pengolahan data Laboratorium Kantor Jasaraharja Putra Kota Palu.             Membangun sebuah jaringan untuk dapat lebih mengefisienkan kinerja para pegawai, maka diajukan Anypleace Control untuk lebih mengoptimalkan sistem pengawasan pada jam kerja.
BAB II
 TINJAUAN UMUM
 A.      Sejarah Singkat Perusahaan PT. Asuransi Jasaraharja Putera merupakan salah satu anak Perusahaan BUMN dari PT. Jasa Raharja (Persero), yang dalam perkembangan telah berperan aktif dalam mengisi pembangunan yang sedang giat-giatnya dilaksanakan melalui usaha perasuransian.        Pada awal mula berdirinya PT. Asuransi Jasaraharja Putera pada tanggal 5 November 1986, Jasaraharja Putera bernama PT.Asuransi Bintang Bali yang berkedudukan di Tanggerang, bidang usaha perusahaan adalah bidang asuransi kerugian, antara lain : Asuransi kebakaran,Asuransi angkutan darat, udara, laut, engineering, kecelakaan dan kesehatan.        Pada tanggal 1 Desember 1986, PT.Bintang Bali dirubah namanya menjadi PT.Asuransi TIS Asi dengan bidang usaha yang sama, akte pendiriannya No. I tanggal 5 November 1986. Selanjutnya pada tanggal 20 Oktober 1987 diadakan beberapa ketentuan dalam anggaran dasar perusahaan sebagaimana tersebut dalam akte perubahan No.13 diantaranya beberapa perubahan dimaksud adalah bidang usaha perusahaan yaitu usaha berusaha dalam bidang Asuransi kerugian termasuk usaha reasuransi kecuali pertanggungan jiwa.      Pada tanggal 9 Agustus 1991 diadakan perubahan seluruh Anggaran Dasar perseroan sebagaimana dalam akte perubahan No. 38 diantaranya perubahan tersebut adalah perubahan nama yaitu PT.Asuransi TIS Asi menjadi PT.Asuransi Aken Raharja berkedudukan di Jakarta yang anggaran dasarnya dimuat dalam akte No. 38 tanggal 9 Agustus 1991.        Kemudian untuk lebih memperluas usaha perusahaan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, diadakan perubahan seluruh Anggaran Dasar perusahaan yaitu akte No.81 sebagaimana diumumkan dalam berita negara RI No. 303. Beberapa penambahan dimaksud adalah merubah nama PT. Asuransi Aken Raharja menjadi PT. Asuransi Jasaraharja putera.        Sampai dengan sekarang ini kantor pusat PT. Asuransi Jasaraharja Putera bertempat di Jakarta, memiliki 28 kantor cabang dan 12 kantor pemasaran yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.  Untuk Sulawesi Tengah, cakupan wilayahnya terdiri dari Sulawesi Utara,Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) yang kantor cabangnya bertempat di Manado, sehingga kantor PT. Asuransi Jasaraharja Putera yang terletak di Jalan R.A. Kartini No. 108 Palu sekarang ini masih berstatus Kantor Pemasaran dikarenakan belum tercapainya omset penjualan yang sudah ditetapkan oleh kantor pusat dan belum maksimalnya penggalian terhadap potensi di daerah kabupaten sehingga belum layak dijadikan sebagai kantor cabang.
B.       Struktur Organisasi Dalam upaya menjalankan roda perusahaan, struktur organisasi adalah merupakan hal penting yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar segala bentuk kegiatan dan pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan tidak tertumpu pada pimpinan semata atau orang-orang tertentu dan kepentingan lainnya, agar koordinasi antara bagian yang satu dengan bagian lainnya dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan tidak saling tumpang tindih. Berikut ini adalah gambar dari struktur organisasi PT. Asuransi Jasaraharja Putera Kantor Pemasaran Palu. GAMBAR 2 STRUKTUR ORGANISASI PT. JASARAHARJA PUTERA KANTOR PEMASARAN PALU   Sumber: Bagian Umum PT. Jasaraharja Putera KP. Palu

C.    Tugas Pokok        Menyiapkan Bahan Pembinaan, Merumuskan Program serta melakukan pemantauan terhadap penyelenggaraan tugas dibagian laboratorium. a.       Penataan penyelenggaraan tugas dibagian laboratorium b.      Pemantauan atas Pelaksanaan kegiatan dibagian laboratorium c.       Penyusunan program penyelenggaraan tugas dibagian laboratorium 2.2 Sistem Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan             Sistem yang berjalan sebelum menggunakan Remote Control Jaringan Menggunakan Anypleace Control yaitu masih manual, Dosen Pengajar pada saat melaksanakan pengawasan masih menggunakan metode lama atau dilakukan secara manual, yaitu mengawasi pegawai dengan cara satu persatu. Masalah ini juga ditimbulkan oleh kondisi ruangan laboratorium yang sempit, sementara meja komputer / meja laptop cukup banyak akibatnya jalan yang digunakan untuk mengawasi menjadi sempit, sehingga mengakibatkan proses pekerjaan menjadi lambat atau kurang maksimal, dalam arti cara tukar pakai data masih menggunakan flash serta cara mengawasi pegawai masih dilakukan secara manual. 2.3 Tinjauan Singkat Remote Control Jaringan Menggunakan Anyplace Control Anypleace Control merupakan Remote Administrationmerupakan suatu metode pengendalian suatu sistem komputer secara remote atau dengan kata lain dari jarak yang jauh. Salah satu aplikasi remote yang terkenal hingga saat ini adalah Anypleace control yang saat ini dibuat telah mencapai versi 5. Anypleace control (Remote Administrator) adalah sebuah aplikasi remote control dan remote access yang memudahkan anda untuk me-remote komputer secara real time seperti layaknya berhadapan dengan komputer menggunakan keyboard dan mouse komputer tersebut dan anda dapat mengaksesnya dari banyak tempat.      Anypleace Control danmemadukan banyak dukungan dari Windows Vista (32bit), file transfer, multi-user text dan voice chats, Windows security, Kerberos authentication, 256-bit AES encrypription untuk seluruh data stream, telnet access.              Anypleace Control menggunakan protocol TCP/IP yang merupakan protocl paling banyak dan paling luas digunakan di dalam jaringan LAN, WAN dan internet. Artinya anda dapat mengakses remote komputer anda dari manapun di seluruh dunia.             Fungsi Anypleace Control digunakan untuk : a.       Mengoperasikan secara remote komputer perguruan tinggi atau kantor secara remote b.      Menyediakan fungsi bantuan (helpdesk function) untuk para Remote User bagaimana Anypleace Control bekerja c.       Mengelola dengan mudah jaringan sekolah atau kantor secara remote bagaimana Anypleace Control bekerja             Anda dapat melihat layar komputer yang diremote dalam tampilan layar monitor anda, dan seluruh sinyal pergerakan mouse dan keyboard akan ditransfer secara langsung ke komputer remote.                    Anda dapat menjalankan komputer remote seperti komputer biasa di depan anda. Anda dapat mengaksesnya secara remote komputer yang sama dan berbagai tempat dan menggunakan file transfer lebih lanjut, teks dan voice chat, remote shutdown, Telnet dan berbagai fitur yang ditawarkannya. BAB III BAHAN DAN METODE 3.1  Waktu dan Tempat PKLP Dilaksanakan mulai tanggal,dan bertempat di Laboratorium Kantor Jasaraharja Putra Kota Palu. 3.2  Bahan dan Alat Dalam membangun Remote Control Jaringan Menggunakan Anypleace Control penulis menggunakan alat dan bahan yang antara lain : 3.2.1    Bahan Bahan yang digunakan dalam merancang Jaringan LAN pada Kantor Jasaraharja Putra Kota Palu antara lain : a.       Lan Card b.      Kabl UTP ( Unsiled Twisterd Pair ) c.       Connector ( RJ- 45 ) d.      Hub/Swicth e.       Komputer Dekstop 3.2.2    Alat Alat – alat yang digunakan dalam perancangan Jaringan LAN ini ialah : a.       Obeng Plus dan Obeng Minus bermagnet b.      Tes Pen c.       Tang Pemotong d.      Pinset e.       Tang Penjepit f.       Clipper ( Tang Crimping ) g.      Alat Tester 3.2.3    Perangkat Lunak             Adalah program yang berisi perintah – perintah yang berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan yang dikehendaki. Dalam kasus ini perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut : a.       Sistem Operasi Windows Xp b.      Anypleace Control untuk komputer Client c.       Anypleace Control untuk komputer Server 3.3 Praktek Kerja Lapangan Profesi (PKLP) Langkah – langkah dalam melakukan praktek kerja lapangan profesi ini adalah sebagai berikut : a.       Perencanaan Perencanaan disni yaitu mengambil satu masalah yang terdapat pada Kantor Jasaraharja Putra Kota Palu khususnya pada bagian Laboratorium  kantor tersebut. Penulis mendapatkan data dan informasi dari buku – buku komputer, serta melakukan wawancara langsunh dengan pihak – pihak yang terkait berdasarkan permasalahan yang dihadapi. Pengumpulan data juga diperlukan untuk proses pembuatan laporan praktek kerja lapangan profesi. b.      Merumuskan Permasalahan Setelah menganalisis permasalahan yang ada didalam laboratrium, yaitu menganalisis tentang sistem yang digunakan pada laboratorium, maka penulis melakukan perumusan masalah yaitu bahwa Kantor Jasaraharja Putra pada bagian Laboratorium memerlukan sebuah sistem yang dapat membantu kinerja kerja dalam melakukan pengiriman dan pengolahan data – data, sekaligus berbagi pakai perangkat yang ada. c.       Analisis Setelah melakukan pengumpulan data dan informasi, maka dilanjutkan dengan tahap analisis sehingga didapatkan permasalahan dari data dan informasi tersebut. d.      Pembuatan Laporan Pada tahap ini penulis mulai menyusun sebuah pelaporan yang berkaitan dengan permasalahan – permasalahan yang telah penulis dapatkan pada saat melakukan Praktek Kerja Lapangan Profesi (PKLP). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1     Perancangan Jaringan Yang Digunakan           Sebuah Local Area Network (LAN) , adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau perguruan tinggi, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer – komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam hardisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu kmputer dengan komputer lainnya.             Jaringan ini dibentuk dengan cara menghubungkan setiap terminal secara langsung sehingga masing – masing terminal dapat berbagi data, aplikasi lainnya, pembangunan jaringan dengan arsitektur ini akan menghemat biaya untuk pembelian server dan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya seperti printer dan scan.               Gambar di atas merupakan perancangan Arsitektur Jaringan Kmputer yang prnulis tawarkan untuk diterapkan pada Kantor Jasaraharja Putra pada bagian Laboratorium yang nantinya diharapkan dapat memaksimalkan kinerja kerja para pegawai.             Pola kerja jaringan Local Area Network yang penulis tawarkan ialah menghubungkan user satu ke user lainnya dalam hal ini penggunaan komputer atau pengolah data bagian Tata Usaha dengan menggunakan komputer server sebagai gateway. Komputer server akan dikoneksikan dengan sebuah Swicth kemudian switch yang membagi jaringan ke client.             Seperti yang penulis jelaskan di atas bahwa perancangan ini tidak menggunakan fasilitas internet. Namun dengan demikian jaringan ini tetap menggunakan fasilitas ISP ( Internet Service Provider ) untuk berkomunikasi dengan bidang lain. 4.2      Persiapan Perangkat Jaringan Komputer             Didalam membagun sebuah jaringan komputer banyak hal yang harus diperhatikan baik dan segi perangkat keras maupun perangkat lunak suatu jaringan sehingga didalam merancang dan membangun suatu jaringan dapat terpola dengan baik.             Hal yang paling utama hams disiapkan dalam membangun jaringan komputer ialah sebuah komputer. Dan selanjutnya ialah bagaimana cara menghubungkan komputer-komputer tersebut, seperti halnya jaringan lain, jaringan ini juga menggunakan perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software) dalam berkomunikasi. Adapun perangkat - perangkat yang digunakan dalam jaringan ini ialah: 1.      Komputer 2.      LAN CARD 3.      Switch 4.      Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) 5.      RJ45 6.      Perangkat Lunak OS             Selain perangkat - perangkat diatas penulis juga menyiapkan peralatan – peralatanyang nantinya digunakan dalam membangun jaringan tersebut, diantaranya ialah : Tang Crimping, Tang Pemotong, Obeng Plus dan Obeng Minus bermagnet. 4.3      Instalasi Kabel Yang Digunakan Dalam menyalurkan informasi atau data dan satu titik ke titik yang lain maka memerlukan suatu media transmisi. Media transmisi tersebut memiliki banyak jenis dengan keunggulannya masing-masing. Namun yang digunakan pada jaringan ini,dipilih kabel jenis pasangan terplith (UTP). Kabel tersebut dìpilih karena murah dan fleksibel sehingga tidak memerlukan teknik khusus dalam instalasinya. Selain itu karena mengingat jumlah workstation/client yang dilayani tidak begitu sehingga pilihan tersebut sesuai dengan tuntunan instalasi jaringankabel UTP. Bahkan dipengaruhi oleh arsitektur gedung Kantor Jasaraharja Putra bagian Laboraturium Kabel tersebut dibentangkan dan titik sentral (ruang server) ke tiap-tiap workstation/client ditempatkan di sudut gedung atau ruangan yang berarti tidak menggunakan jalur tanah untuk instalasìnya. Kabel UTP yang digunakan tersebut adatah kabel UTP dan jenis kategori/level 5 yang memiliki delapan kabel atau empat pasang kabel dart setiap pasangnya memiliki warna yang berpasangan pula. Untuk instalasi jaringan Ethernetdapat menggunakan susunan kabel menurut warnanya sebagai berikut:                Namun demikian pada dasarnya susunan di atas dapat di ganti untuk seluruh jaringan Ethernet dan cara pemasangannya tidak terbalik antara ujung kabel yang satu dengan ujung kabel lainnya. Yang terpenting adalah bagaimana cara menyusun kabel 4.4      Topologi Yang Digunakan Topologi menggambarkan struktur dan suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Dalam devenisi topologi terbagi menjadi dua, yaltu topologi fisik(physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik danTopologi Logik (Logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media dìakses oleh host. Topologi suatu jaringan didasarkari pada cara penghubungan sejumlah nodeatau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).             Perlu diketahui bahwa setelah kita menentukan perangkat keras Jaringan maupun media transmisi yang akan digunakan saat ingin membangun suatu jaringan tentunya hal lain yang diperlukan untuk diketahui adalah menentukan topologi apa yang harus gunakan. Topologi biasanya tergantung dan gedung maupun tempat dimana kita akan mamesangjaringan maupun bentuk dan jaringan komputer tersebut. Untuk hal ini kita tidak blasa semaunya untuk menentukannya karena ada beberapa hat yang harus kita pertimbangkan dalam pemilihan topologi. Namun perlu diingatbahwa Topologi menjadi pengaruh besar dalam konektifitas pada suatu jaringan.             Alasan - alasan kenapa menentukan dalam pemilihan topologi yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1.      Biaya, sistem apa yang paling efesien yang dibutuhkan dalam organisasi 2.      Kecepatan, sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem. 3.      Lingkungan, misalnya listrik atau factor – faktor lingkungan yang lain, yang berpegaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.             Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing – masing topotogi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Dan yang penulis gunakan dalam jaringan ini ialah Topologi Star.             Topologi Star memiliki karakteristik yaitu : kontrol terpusat pada sebuah komputer induk/server, semua link hams melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau clientserver. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client serversewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dan server. 1.      Keuntungan Topologi Star diantaranya: a.       Paling fleksibel. b.      Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak rnengganggu bagian jaringan lain. c.       Kontrol terpusat. d.      Kernudahan deteksš dan isolasi kesalahan/kerusakan. e.       Kemudahaan pengelolaari jaringan. 2.      Kerugian Topologi Star dìantaranya a.       Boros kabel. b.      Perlu penanganan khusus. c.       Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis. Topologi jaringan yang digunakan yaitu topologi star. Dengan menggunakan topologi tersebut, maka setiap workstation/client akan dihubungkan ke jaringan dengan rnenggunakan kabel/bus tersendiri menuju titik pusat yaitu hub/concentrator. Karena kabel penghubung antara workstation/client dengan hub/concentratormasing-masing tersendiri, maka tentu akan memerlukan banyak kabel yang harus dibentangkan sesuai dengan jumlah workstation/client yang digunakan. Hal ini akan sangat merumitkan jika hams mengetahul kabel yang ingin dicari atau diperiksa jika terjadi suatu trouble pada kabel, meskipun pada tiap- tiap ujung kabel diberi nomor atau kode. Oleh karena itu untuk memudahkan pencarian kabel yang jika terjadi trouble, maka dalam proses instalas inya, kabel untuk masing- masing client dipisah - pisahkan atau dikelompokkan kemudian diberi pelindurig kabel dengan pipa pelindung. Adapun kekurangan lain yang utama pada topologi star adalah bahwa jika central/pusat pengkabelan mengalami trouble, maka seluruh aktivitas jaringan akan terpengaruh. 4.5      Konfigurasi Jaringan Setelah melakukan sambungan kabel, tahap berikutnya adalah konfigurasi TCP/IP pada setiap komputer yang ada pada Laboratorium Kantor Jasaraharja Putra, berikut tahapannya : 1.      Klik Start, Control Panel kemudian pilih network connections. 2.      Pilih Local Area Network 3.      Klik kanan pilih properties, kemudian pilih Internet Protokol TCP/IP, klik properties. 4.      Masukan IP Address mis : 192.168.10.2 dst, untuk semua komputer yang ada, dan biarkan subnetmask dalam posisi default.                                                                                                                                                              5.      Lakukan konfigurasi tersebut pada semua komputer dengan IP Address yang berbeda, setelah itu lakukan pengetesan pada jaringan, dengan menuliskan IP Address setiap komputer pada RUN dengan cara : Ping 192.168.10.1 –t s/d n –t   6.      Pastikan tampilan cmd bertuliskan Reply secara berulang – ulang, jika tidak non aktifkan windows firewall, periksa kabel jaringan dan periksa kembali IP Address. 4.6      Instalasi Anypleace Control Software Anypleace Control Host module diinstal pada computer client, atau computer yang akan dikontrol, pastikan jaringan computer sudah terkoneksi dengan baik, kemudian lakukan langkah – langkah berikut : a.       Double klik setup Anypleace Control Host module, setelah itu muncul tampilan instalasi, kemudian klik next.                        Gambar 10: Tampilan instalasi awal Anypleace Control b.      Maka akan masuk pada pemilihan bahasa untuk proses insalasi, Next                          Gambar 11 : Tampilan Spesifikasi Tentang Anypleace Control c.       Klik Next untuk Masuk   Gambar 12 : Tampilan untuk menyetujui penggunaan software d.      Klik pada “ Yes I agree…” untuk menyetujui penggunaan software, Next Gambar 13 : Tampilan Pemilihan Module e.       Pilih “ Admin Module “ untuk bertindak sebagai server dan pilih “Host Module“ untuk bertindak sebagai Client.   Gambar 14 : Tampilan Pemilihan tempat penyimpanan f.       Pilih Next untuk melanjutkan. Gambar 15 : Tampilan Program Grup g.      Pilih Next untuk melanjutkan   Gambar 16 : Tampilan proses penginstalan h.      Tunggu hingga proses instalasi selesai. Gambar 17 : Tampilan sesudah install program i.        Klik next untuk melanjutkan. Gambar 18 : Tampilan installation complete j.        Klik finish untuk mengakhiri proses penginstalan.  4.7      TutorialAnypleace Control Setelah selesai membangun jaringan LAN koneksi antar computer berjalan dengan baik dan tahap instalasi Anypleace Control Host Module pada computer client (yang akan dikontrol) serta Admin Module pada computer server (pengontrol) telah selesai, berikur adalah tutorial Anypleace Control. 1.      Seorang Admin Laboratorium dapat mengawasi kegiatan computer pegawai pekerja, langsung dari komputernya sendiri tanpa harus melihat satu persatu. 2.      Aktifkan Admin Module pada computer server (pengontrol).                         Gambar 19 : Tampilan awal admin module 3.      Kemudian masukan alamat IP setiap komputer yang ada di Laboratorium Komputer tersebut pada opsi Add New Connection.               Gambar 20 : Tampilan memasukan IP Address Host yang akan di remote 4.      Pada menu mode Admin laboratorium dapat memilih pengendalian komputer secara penuh dari setiap komputer pegawainya termasuk mengendalikan mouse keyboard, melihat tampilan desktop, mengarahkan pegawainya, mengirimkan pesan, bahkan sampai mematikan komputer dari tempatnya, tanpa harus mendatangi komputer pegawai satu persatu. 5.      Setelah memilih mode tersebut seorang Admin laboratorium dapat dengan leluasa mengontrol / mengawasi komputer pegawainya dari komputernya sendiri. BAB V PENUTUP 5.1             Kesimpulan Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : a.       Membangun pengontrol jaringan menggunakan Anypleace Control diharapkan pengajar dapat lebih maksimal mengawasi pegawainya dalam pekerjaan di Kantor Jasaraharja Putra Kota Palu. b.      Membangun pengontrol jaringan menggunakan Anypleace Control diharapkan pegawainya lebih memahami bahwa pentingnya teknologi untuk mendukung proses pekerjaan mereka. 5.2             Saran Saran yang dapat penulis berikan setelah menyusun laporan Kegiatan Kerja Lapangan Profesi (KKLP) ini adalah sebagai berikut : a.       Upaya membangun remote control jaringan, pemakai disarankan untuk memperhatikan tata cara untuk melakukan remote control jaringan menggunakan Anypleace Control. b.      Jaringan komputer yang dibangun masih memiliki beberapa puluh unit komputer saja, yaitu lima unit server dan sisanya adalah unit client, penulis berharap nantinya jaringan komputer ini dapat berkembang dengan adanya pengadaan komputer pada Kantor Jasaraharja Putra Kota Palu, sehingga pekerjaan para Admin / Pegawainya lebih efektif dan efisien. c.       Agar kegiatan dapat dilakukan secara maksimum perlu ditingkatkan ketelitian personil untuk menghindari terjadinya kesalahan.    DAFTAR PUSTAKA 1.      Fahrial, Jaka, (2003) Konsep Jaringan Komputer, (online), (http://www.ilmukomputer.com/index/089aj337/konsep-jaringan.pdf. 2.      Yuhefizar, (2003) Tutorial Jaringan dan Komputer, (online), (http://www.ilmukomputer.com/yuhefizar/tutorial-Jaringan.pdf. 3.      Ahmad Yani, (2009) Panduan Membangun Jaringan Komputer, (online). (http://www.ilmukomputer.com/index/089aj337/konsep-jaringan.pdf 4.      Zaenal Arifin, (2008) Sistem Pengembangan Jaringan Wireles Berbasis Protokol: Penerbit Elexmedia Kamputindo. 5.      Tri Kuncoro Priyambodo dan Dodi Harjadi, (2007) Jaringan Wi-fi Teori dan Implementasi: Penerbit Andi


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Laporan Kerja Praktek Lapangan STMIK Adhiguna"

Post a Comment